Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Capai 87,44 Persen
Marwan Azis, telisik indonesia
Jumat, 06 November 2020
0 dilihat
Menteri Sosial, Juliari P. Batubara. Foto: Ist.
" Tiga bansos telah 100 persen tersalurkan. Untuk realisasi anggaran PEN di Kementerian Sosial per hari ini mencapai Rp 112 triliun atau 87,44 persen. Untuk sisanya ini tinggal menunggu penjadwalan realisasi saja. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kementerian Sosial terus mengalami peningkatan.
Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara menyampaikan, telah ada tiga program bantuan sosial (bansos) yang telah tuntas.
“Tiga bansos telah 100 persen tersalurkan. Untuk realisasi anggaran PEN di Kementerian Sosial per hari ini mencapai Rp 112 triliun atau 87,44 persen. Untuk sisanya ini tinggal menunggu penjadwalan realisasi saja,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Diungkapkan, tiga program yang telah selesai adalah bansos Program Keluarga Harapan (PKH), program Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/BPNT Non-PKH dan Bansos Beras (BSB).
Bansos PKH dengan jangkauan 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp 36,8 triliun. Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako Non-PKH menjangkau 9 juta KPM dengan anggaran Rp 4,5 triliun.
Bansos Beras (BSB) dengan jangkauan 10 juta KPM dengan pagu Rp 5,26 triliun, telah tersalurkan semua sebanyak 450.000 ton beras medium.
“Untuk BSB, telah secara resmi kami tutup kemarin di Kendal,” terangnya.
Baca juga: Prabowo Jadi Menteri dengan Kinerja Paling Bagus
Mensos memberikan catatan untuk BSB yang telah tuntas terlaksana, namun realisasi mencapai Rp 3,29 trilliun (62,47 persen).
“Ini tinggal proses administrasinya saja. Karena fisiknya sudah tuntas tersalurkan sebanyak 450.000 ton beras medium dari Bulog,” katanya.
Mensos Juliari menekankan kepada seluruh jajaran untuk menjaga dan meningkatkan realisasi anggaran yang sudah dicapai ini.
Menurutnya, menjaga penyerapan anggaran tinggi, sangat penting, khususnya karena sejumlah program bantuan sosial Kemensos masuk dalam program PEN.
Dari anggaran PEN Rp 204,95 triliun TA 2020, lebih separuhnya berada di Kemensos.
“Lebih dari separuh. Jadi kalau realisasi anggaran di Kemensos tidak optimal, tentu akan sangat mengganggu program nasional PEN,” tuturnya.
Mensos juga meminta jajarannya memastikan realisasi Kemensos terus tinggi, melebihi K/L lain dengan margin signifikan. (C)
Foto: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha