Rela Jadi Pemulung demi Bantu Suami Cari Nafkah, Meski Hasilnya Tak Seberapa

Wa Ode Umratul Khazanah, telisik indonesia
Sabtu, 23 Oktober 2021
0 dilihat
Rela Jadi Pemulung demi Bantu Suami Cari Nafkah, Meski Hasilnya Tak Seberapa
Dua orang pemulung sedang beristirahat di pinggir jalan Kota Kendari. Foto: Wa Ode Umratul Khazanah/Telisik

" Di tengah tuntutan hidup yang kian berat, tak ada pilihan lain bagi dirinya, selain menjadi pemulung sampah, membantu tugas sang suami, mencari nafkah. "

KENDARI, TELISIK.ID - Adalah Haslia (48), seorang ibu rumah tangga, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung di kawasan eks Lapangan MTQ Kota Kendari.

Di tengah tuntutan hidup yang kian berat, tak ada pilihan lain bagi dirinya, selain menjadi pemulung sampah, membantu tugas sang suami, mencari nafkah.

Haslia mengaku telah menjalani profesi ini sejak dua tahun yang lalu, setelah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya, pedagang kecil-kecilan.

"Dulu saya sempat jualan kue di pasar lelang sana. Tapi kondisi begini kasihan, bukan untung kita dapat tapi rugi," keluhnya, Jumat (22/10/2021).

Ia mengatakan, bekerja sebagai pemulung bukanlah sesuatu yang mudah. Berkeliling mengumpulkan sampah, memilah dan memilih sumpah layak jual adalah pekerjaan melelahkan dan butuh waktu yang lama.

"Jadi pemulung itu capek kasian, keliling sepanjang hari untung-untung bisa dapat sekarung," tambahnya.

Baca juga: Abd Musawir Yahya Resmi Nahkodai IMM Periode 2021-2023

Baca juga: Sempat Ricuh, Muktamar XIX IMM di Kendari Memilih Ketua Umum Secara Online

Ia juga harus mengumpulkan sampah berhari-hari, agar bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah yang tak seberapa.

"Ini sampahnya ditampung dulu, karena kalau langsung ditimbang, sedikitji hasilnya. Untung-untung dapat sekilo, sementara per kilonya hanya 2000 rupiah," tambahnya lagi.

Kerabat Haslia yang juga bekerja sebagai pemulung, Susianti (43), butuh waktu sebulan untuk mengumpulkan barang bekas, sebelum dijual kepada pengumpul.

"Kemarin saya baru timbang sampah yang saya kumpulkan hampir satu bulan, Alhamdulillah bisa dapat 10 kg plastik dan 1 ton kardus," katanya. (B)

Reporter: Wa Ode Umratul Khazanah

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga