Rencana Pergantian Wakil Ketua II DPRD Butur Dipertanyakan
Aris, telisik indonesia
Senin, 19 Juli 2021
0 dilihat
Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Buton Utara. Foto: Aris/Telisik
" Anggota DPRD Buton Utara dari Fraksi Partai Golkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Butur, Septi Rahma, bakal digantikan dari jabatannya. "
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Anggota DPRD Buton Utara (Butur) dari Fraksi Partai Golkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Butur, Septi Rahma, bakal digantikan dari jabatannya.
Pergantian dari Septi Rahma ke Sujono itu menuai reaksi dari organisasi Pemuda Pemerhati Kebijakan dan Keadilan yang menilai ada ketidakadilan dalam proses pergantian unsur pimpinan tersebut.
Ketua Pemuda Pemerhati Kebijakan dan Keadilan, Azhar, mengatakan, masyarakat memang tidak dapat masuk dan turut mencampuri mekanisme internal suatu organisasi kepartaian.
Namun menurutnya, sebagai bagian dari masyarakat yang ikut berkontribusi suara kepada Partai Golkar sehingga lahir Septi Rahma sebagai perwakilan yang terpilih dari Dapil I Kecamatan Bonegunu, Kecamatan Kambowa dan Kecamatan Kulisusu Barat, wajar ikut merasakan ketidakadilan dan sangat dirugikan atas keluarnya surat rekomendasi DPP Partai Golkar itu.
Lanjut Azhar, surat rekomendasi itu tidak mempertimbangkan hak-hak Septi Rahma sebagai seorang kader partai, yang dianggap tidak melakukan satu pun pelanggaran terhadap AD/ART Partai Golkar.
"Kok bisa ya, tanpa ada pelanggaran partai, ini kan keputusan partai yang sangat memprihatinkan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan mantan anggota DPRD Butur Fraksi Partai Golkar periode 2014-2019, La Udu.
La Udu mengatakan, informasi pergantian itu memang sudah bergulir, dibuktikan dengan adanya rekomendasi dari DPP yang sudah lama masuk di DPRD.
Baca juga: Pilkada dan Pemilu Digelar Bersamaan, Partai Politik Disarankan Segera Bergerak
Baca juga: DPD Gerindra dan ASR Serahkan 34 Hewan Qurban
"Dan sekarang sudah dalam proses tindak lanjut dari DPRD ke Pemerintah Daerah," tambah La Udu saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (18/7/2021).
Terkait pergantian unsur pimpinan di Dewan itu, dia melihat ada nuansa ketidakadilan yang dilakukan oleh partai terhadap kadernya.
"Saya memang tidak lagi masuk dalam kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Pak Sujono, tapi perlu dicatat bahwa satu kursi Golkar dari Dapil I yang melahirkan ibu Septi Rahma menjadi anggota DPRD Kabupaten Buton Utara adalah hasil kerja keras kami yang saat itu bersama ibu Septi Rahma mencalonkan diri di Partai Golkar, jadi wajar kalau hari ini konstituen merasa kecewa jika perwakilannya diperlakukan tidak adil," ucap La Udu.
Mantan Ketua Bappilu Partai Golkar Butur itu menambahkan, selama ini dirinya tidak pernah mendengar ada isu miring maupun pelanggaran hukum yang dilakukan Septi Rahma, baik perannya selaku kader Partai Golkar maupun dalam jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD.
"Makanya dipertanyakan, ada kepentingan apa di balik ini? Seharusnya DPP Partai Golkar melihat itu," tegas La Udu.
Ia mengaku mengikuti perkembangan polemik pergantian kepemimpinan di DPRD Kabupaten Butur, yang mana dalam proses pergantian Septi Rahma sebagai unsur pimpinan di DPRD Butur oleh anggota DPRD Sujono, yang juga menjabat Ketua Partai Golkar Butur, dinilai ada ketidakadilan.
"Dan kami anggap lebih mengedepankan syahwat politik," tambah La Udu.
Sementara itu, Telisik.id saat melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon kepada Ketua DPD Partai Golkar Butur, Sujono, belum memberikan tanggapannya.
"Nanti ya, nanti aja," ujar Sujono singkat sembari menutup teleponnya. (A)
Reporter: Aris
Editor: Haerani Hambali