RKPD Pemda Bombana Bahas 6 Isu Penting Pembangunan 2025
Melsandy Wauda, telisik indonesia
Minggu, 31 Maret 2024
0 dilihat
Musyawara rencana pembangunan daerah oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana bersama dengan perwakilan BAPPEDA Provinsi. Foto: Ist.
" Untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang lebih aspiratif dan transparan serta akuntabel, Pemda Bombana melalui Bappeda mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di Aula Kantor Bupati Bombana "
BOMBANA, TELISIK.ID - Untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang lebih aspiratif dan transparan serta akuntabel, Pemda Bombana melalui Bappeda mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di Aula Kantor Bupati Bombana, Rabu (27/3/2024).
Pada kegiatan ini, Sekda Bombana, Man Arfa sebagai perwakilan Pemda Bombana mengatakan bahwa, hal ini adalah momentum yang strategis untuk program pembangunan.
"Ini adalah langkah untuk mengakomodir kepentingan masyarakat sekaligus wadah partisipatif untuk menghasilkan program dan kegiatan pembangunan yang lebih baik," tutur Man Arfa.
Baca Juga: Pemda Bombana Upayakan Harga Stabil Selama Ramadhan
Rencana pembangunan daerah tahun 2023-2026 merupakan rujukan pembangunan daerah telah berlangsung selama 1 tahun.
Kegiatan ini membahas 6 isu strategis yang merupakan dasar penentuan program kegiatan tahun 2025 yaitu peningkatan kualitas sumberdaya manusia, penerataan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi berbasis potensi unggulan, peningkatan kualitas infrastruktur yang berdaya saing, kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan dan yang terakhir tata kelola pemerintahan yang adaptif dan inovatif.
Dengan mengacu pada indikator pencapaian pada tahun 2023 antara lain yaitu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bombana berada pada peringkat 5 dari 17 Kabupaten Kota se-Sulawesi Tenggara, pertumbuhan ekonomi yang hampir mencapai target baik di provinsi dan nasional yang menunjukan bahwa perekonomian Kabupaten Bombana mengalami peningkatan, angka kemiskinan yang relatif rendah yaitu 10,73 persen dibawah rata-rata Sulawesi Tenggara, yaitu 11,43 persen, namun lebih tinggi dari rata-rata nasional yaitu 9,36 persen.
Selanjutnya, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bombana sebesar 1,16 persen lebih rendah dibandingkan dengan provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 3,15 persen dan nasional sebesar 5,32 persen.
Tentunya hal ini tidak terlepas dari terbukanya lapangan pekerjaan yang baru sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah terhadap investasi di Kabupaten Bombana.
Baca Juga: Pemda Bombana akan Rekrut 884 ASN
Tak hanya itu, tingkat rasio yang merupakan salah satu alat ukur tingkat kesenjangan pendapatan penduduk, Kabupaten Bombana berada pada 0,310 poin masih dibawa rata-rata indeks provinsi dan nasional yaitu 0,370 dan 0,388 poin.
Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kabupaten Bombana, Husrifnah Rahim mengatakan, upaya ini adalah salah satu tahapan penyelarasan, klarifikasi dan sinkronisasi program serta penyepakatan program daerah dan provinsi.
"Sebelum acara Murenbang ini, telah didahului dengan beberapa kegiatan yang merupakan bagian dari tahapan penyusunan RKPD tersebut," tutup Husrifnah Rahim selaku kepala Bappeda Kabupaten Bombana (C-Adv)
Penulis: Melsandy Wauda
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS