Rp 12 Miliar Bantuan untuk Nelayan Terdampak Kenaikan Harga BBM di Jawa Timur
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 21 September 2022
0 dilihat
Perwakilan nelayan saat menerima bantuan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ist.
" Bansos akan dibagikan kepada 20.770 nelayan se-Jawa Timur, masing-masing nelayan akan mendapatkan sebesar Rp 600.000 "
SURABAYA, TELISIK.ID - Kabar gembira bagi nelayan di Jawa Timur terutama di wilayah Lamongan dan sekitarnya. Pemerintah Jawa Timur menggelontorkan bantuan untuk nelayan sebagai salah satu kelompok masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.
Bantuan tersebut diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada perwakilan nelayan Lamongan. Total penerima bantuan berjumlah 1.706 nelayan di mana di Paciran berjumlah 1.206 orang.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu meringankan beban panjenengan. Untuk nelayan ini sebenarnya kuotanya besar tapi verifikasinya yang agak susah. Jadi mohon disampaikan ke teman-teman sesama nelayan bila ada yang belum memperoleh bantuan nanti agar dilakukan verifikasi,” kata Khofifah, Rabu (21/9/2022).
Dikatakan mantan Mensos ini, bansos akan dibagikan kepada 20.770 nelayan se-Jawa Timur, masing-masing nelayan akan mendapatkan sebesar Rp 600.000. Khusus untuk nelayan, Pemprov Jatim menyediakan bantuan dengan total anggaran sebesar Rp 12,462 miliar.
Baca Juga: Masyarakat Manggarai Barat Diminta Waspada Sejumlah Penyakit
Baca Juga: Pj Bupati Dianggap Berhasil Luruskan Benang Kusut Birokrasi
Sementara itu, salah satu nelayan Paciran penerima bantuan sosial, Sapuan (64 tahun) mengaku bahagia dan bersyukur mendapatkan bantuan sosial. Menurutnya, pendapatannya sehari-hari sebagai nelayan hanya cukup untuk makan. Untuk itu ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah atas bantuan yang ia terima.
“Sehari-hari pendapatan bersih saya sebagai nelayan sekitar Rp 20.000 - Rp 50.000, jadi ya pas-pasan. Jadi adanya bantuan ini benar-benar sangat membantu bagi saya. Maturnuwun Bu Gubernur semoga banyak rezeki,” kata pria yang sudah menjadi nelayan sejak umur 18 tahun ini. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali