Ruang Kapus Tomia Wakatobi Disegel Soal Dugaan Penyelahgunaan Kekuasaan

Wiwik Prihastiwi, telisik indonesia
Jumat, 21 Juli 2023
0 dilihat
Ruang Kapus Tomia Wakatobi Disegel Soal Dugaan Penyelahgunaan Kekuasaan
Ruangan Kepala UPTD Puskesmas Tomia, Wakatobi diboikot oleh demonstran, soal dugaan penyalahgunaan wewenang. Foto: Ist.

" Solidaritas Mahasiswa Pemuda Pelajar Waitii Raya-Kendari kembali berdemonstrasi jilid tiga terhadap Kepala UPTD Puskesmas Tomia, Kabupaten Wakatobi, Baharuddin La Hamiru, Kamis (20/7/2023) kemarin "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Solidaritas Mahasiswa Pemuda Pelajar Waitii Raya-Kendari kembali berdemonstrasi jilid tiga terhadap Kepala UPTD Puskesmas Tomia, Kabupaten Wakatobi, Baharuddin La Hamiru, Kamis (20/7/2023) kemarin.

Demo itu dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban Kapus Tomia atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan. Massa pun menyegel ruang Kapus.

"Seperti penggunaan dana BOK, uangnya habis namun kegiatannya tidak ada. Kemudian Kapus Tomia selalu melakukan pemotongan hak dari pegawai yang mereka sendiri tidak tau digunakan untuk apa dana tersebut. Kemudian melakukan tindakan intimidatif terhadap bawahan dan membuat pernyataan untuk diberlakukan kepada bawahannya dengan mengatasnamakan Dinkes. Padahal jika melihat dari beberapa PKM di Tomia, surat pernyataan tersebut tidak ada," ujar Jenderal lapangan, Parman.

Baca Juga: Burung Endemik Pulau Wangi-Wangi Wakatobi Masuk Konservasi

Parman menjelaskan, jika dinilai dari segi pelayanan PKM Tomia. Dinilai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Ada pemberian yang diduga salah obat terhadap pasien yang ditangani di PKM Tomia. Ibu hamil yang mau melahirkan dinilai mendapatkan penanganan terlambat, sehingga 2 jam kemudian bayi yang dilahirkan meninggal dunia.

"Kemudian sampai detik ini pasien dari Kecamatan Tomia selalu dilarikan ke PKM Tomia Timur. Ini ada apa, ada apa di PKM Tomia," ujar Parman.

Parman melanjutkan, pada demo 17 Juli 2023 sebelumnya, mereka menekan pihak Kecamatan Tomia untuk mengkoordinasikan dengan pihak pemerintah yaitu bupati dan Dinas Kesehatan. Lalu, berdasarkan penjelasan pihak Kecamatan Tomia, mereka sudah koordinasikan ke pihak Pemda Wakatobi. Namun hingga saat ini belum ada respon atau tanggapan dari Pemda Wakatobi.

Untuk mendapatkan kepastian secara administratif dari pihak pemerintah. Mereka yang tergabung dalam lembaga SIMPPATI Raya-Kendari menilai mosi tidak percaya terhadap Kepala UPTD Puskesmas Tomia.

Sehingga yang tergabung dalam lembaga tersebut melakukan pemblokiran atau menyegel ruangan Kapus Tomia sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Sampai bapak Baharuddin La Hamiru selaku Kepala UPTD Puskesmas Tomia digantikan atau dilengser dari jabatannya," lanjut Parman.

Baca Juga: Dua Kali Gagal Seleksi Kowad, Gadis Ini Menjadi Satu-satunya Polwan Utusan Polres Wakatobi

Terkait pemblokiran ruangan Kapus Tomia, tidak ada penolakan yang dilakukan dari pihak PKM sendiri. Menurut informasi yang didapat oleh Parman, Kapus Tomia sedang berada di Pulau Wangi-Wangi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, Muliaddin menuturkan, pihaknya telah memanggil Kapus Tomia dan beberapa staff.

"Kami juga sudah melaporkan ke pimpinan terkait permasalahan tersebut, pimpinan sudah merespon akan dievaluasi," ucap Muliaddin, Jumat (21/7/2023). (B)

Penulis: Wiwik Prihastiwi

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga