Rusuh Pemuda di Buton Tengah, 25 Rumah Dibakar
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 28 November 2019
0 dilihat
Konflik di Buton Tengah mengakibatkan hilangnya nyawa dan pembakaran rumah. Foto : Istimewa
" Kurang lebih tadi ada 25 rumah dan sementara itu bupati juga sudah mengambil langkah bersama-sama dengan DPRD, langkah untuk rehabilitasi khususnya untuk masyarakat yang menjadi korban pembakaran ini. "
KENDARI, TELISIK.ID - Perkelahian antar Pemuda Kel. Tolandona Kecamatan Sangiawambulu dengan Pemuda Desa Wadiabero Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Pada hari Rabu (6/11/2019) pukul 21.30 Wita, bertempat Dusun Potoa Desa Wadiabero, menimbulkan korban jiwa.
Lihat Juga: Klaim Kuasai AKD, Fraksi Hanura Disebut Berbohong
Dari kejadian tersebut diketahui korban HH (21), tewas akibat penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan I (19), sementara korban lainnya LZ (16), masih sempat tertolong.
Selain memakan korban, insiden tersebut juga mengakibatkan 25 rumah warga hangus terbakar akibat menjadi pelampiasan amukan pemuda dari Kelurahan Tolandona.
"Kurang lebih tadi ada 25 rumah dan sementara itu bupati juga sudah mengambil langkah bersama-sama dengan DPRD, langkah untuk rehabilitasi khususnya untuk masyarakat yang menjadi korban pembakaran ini," ungkap Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, Kamis (28/11/2019).
Sebelumnya Kasubdit Penmas Polda Sultra, Kompol Agus Mulyadi mengatakan, akibat penyerangan tersebut mengakibatkan rumah terbakar yang salah satunya diduga rumah kediaman pelaku.
“54 personil Polri dikerahkan baik dari Polsek Sangiawambulu, Polsek Lakudo, Polsek Gu dan personil TNI 7 orang,” ungkapnya, Kamis (28/11/2019).
Kejadian ini berawal dari adanya gesekan antarpemuda, kemudian timbul permasalahan sehingga terjadi penikaman yang mengakibatkan satu korban luka dan satu meninggal dunia.
"Akibat dari situ, tadi malam secara spontan masyarakat warga sebelah (Tolandona) melakukan penyerangan, tapi Alhamdulillah dari unsur TNI-Polri yang ada bersama pemda pagi ini langsung melakukan konsolidasi dan kita kumpulkan semua permasalahan," tuturnya.
Reporter : Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin
