Sampah dan Limbah di Destinasi Wisata Kota Baubau Disulap jadi Produk Bernilai Tinggi

Elfinasari, telisik indonesia
Jumat, 17 Mei 2024
0 dilihat
Sampah dan Limbah di Destinasi Wisata Kota Baubau Disulap jadi Produk Bernilai Tinggi
Proses pengolahan ban bekas didaur ulang menjadi set kursi dan meja serta pot bunga oleh Pokdarwis se-Kota Baubau. Foto: Ist.

" Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi, dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata, bertujuan mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan sampah di destinasi wisata "

BAUBAU, TELISIK.ID - Banyaknya sampah dan barang yang tidak terpakai di Kota Baubau telah mendorong munculnya inovasi kreatif untuk mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Kabid Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Kota Baubau, Mardiana Aksa, menuturkan bahwa Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi, dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata, bertujuan mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan sampah di destinasi wisata.

"Salah satu contohnya adalah limbah ban bekas yang diolah menjadi kursi, pot bunga, meja, atau perabotan lainnya," ujarnya kepada Telisik.id Jumat (17/5/2024).

Melalui pelatihan ini, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Baubau berhasil mengubah ban bekas menjadi set kursi dan meja yang dihargai mulai dari Rp 3 juta.

Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat lokal.

Baca Juga: Masyarakat Wakatobi Keluhkan Penghasilan di Sektor Pariwisata Menurun, Rindu Sosok Hugua

Di samping pengelolaan sampah melalui 3R (reduce, reuse dan recyle) ini dapat mengurangi volume sampah, hasil recycle sampah dapat juga memberikan nilai ekonomi bila dipasarkan, atau minimal Pokdarwis dapat menerapkannya di lingkungan yang mereka kelola.

Kepala Dinas Pariwisata Baubau, Idrus Taufik Saidi menuturkan, sebagai tujuan wisata domestik yang lokasinya sangat strategis, Kota Baubau berupaya menjaga kebersihan dan mendukung program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Kota ini telah berhasil masuk dalam 50 besar ADWI, membuktikan komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan sampah yang efektif.

Narasumber, Wita Simatupang dari Indecon (Indonesia Ecotourism Network), menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang baik adalah kunci untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

Baca Juga: Kembangkan Pariwisata Melalui Festival Kuliner Pesisir Kota Kendari

"Potensi wisata di Baubau sangat besar, dan sampah harus dikelola dengan baik, dimulai dari kesadaran diri sendiri," ungkapnya.

Salah seorang peserta pelatihan, Yola menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat melatih mengembangkan pariwisata dan mengelola barang yang dianggap tidak bernilai menjadi produk yang bernilai ekonomis.

"Harapan saya sering-sering diadakan pelatihan seperti ini, karena secara tidak langsung dapat mengurangi angka pengangguran," ucapnya. (A)

Penulis: Elfinasari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga