Sebelum Tidur dengan Pasangan, Pria Suku Ini Wajib Tinggal dengan Kambing
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 14 Juli 2023
0 dilihat
Kalash adalah penduduk asli Dardik yang bermukim di Distrik Chitral di Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan. Foto: Repro Wikipedia
" Tradisi yang unik dari suku ini adalah para pemudanya diasingkan ke pegunungan dan tinggal bersama kambing sebelum malam pertama dengan pasangannya "
PAKISTAN, TELISIK.ID - Di dunia ini ada berbagai macam ras dan suku dengan tradisinya yang unik sebagai ciri khasnya masing-masing. Setiap suku juga mempunyai nilai serta filosofi yang mendalam bagi masyarakat setempat.
Keunikan ini juga terjadi di suku Kalash, Pakistan. Meski mayoritas penduduk Pakistan beragama Islam, tetapi suku Kalash masih menganut budaya animisme. Seperti yang diketahui, Suku Kalash memiliki wanita yang sangat cantik dengan mata berwarna biru dan kerap mengenakan pakaian berwarna cerah.
Namun saat hari biasa, mereka mengenakan gaun hitam panjang dengan manik-manik warna berbeda. Melansir Tvonenews.com, wanita di suku Kalash terbiasa dengan gaya rambut yang dikepang rapi, sementara pria mengenakan pakaian bergaya populer di Pakistan, yaitu Shalwar Kameez.
Orang Kalashi ini mengklaim bahwa nenek moyang mereka memiliki ikatan dengan pasukan Alexander Agung, yang telah menaklukkan wilayah tersebut pada abad keempat sebelum masehi.
Baca Juga: Tradisi Aneh Suku Muria India: Remaja Bebas Seks dengan Siapa Saja Sebelum Menikah
Tradisi yang unik dari suku ini adalah para pemudanya diasingkan ke pegunungan dan tinggal bersama kambing sebelum malam pertama dengan pasangannya. Selama masa isolasi tersebut, mereka ditantang untuk bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi daging dan susu kambing.
Apabila lulus, para pemuda itu boleh mengikuti ritual selanjutnya. Mereka diperbolehkan berhubungan intim dengan perempuan desa, baik perawan maupun yang sudah bersuami.
Baca Juga: Tradisi Aneh Suku Sironi: Makan Ini untuk Maraton Seks 6 Jam
Begitupun para perempuannya juga bisa diisolasi, pada saat datang bulan atau hamil, para perempuan Kalash tidak boleh tinggal di desa. Melansir Jurnalsoerang.com, mereka juga tidak boleh berhubungan bahkan kontak fisik dengan keluarga atau yang lain.
Perempuan yang menstruasi dan hamil tersebut dibawa ke bashaleni, sebuah bangunan mirip asrama yang letaknya jauh dari desa. Untuk tempat mereka bermukim dan beristirahat selama masa pengasingan. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS