Sejumlah Upaya Pemkab Kolaka Utara Cegah Inflasi
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 12 Oktober 2022
0 dilihat
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, bersama Kajari Kolaka Utara, Hendrina Malo dan Kadis Sosial, Saenal Ahmad menyerahkan secara simbolis paket kebutuhan pokok kepada warga Kecamatan Lasusua, di Aulah Masjid Agung Lasusua. Foto: Muh. Risal H/Telisik
" Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara terus berupaya mencegah inflasi akibat dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara terus berupaya mencegah inflasi akibat dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pencegahan inflasi itu dengan cara menggelar pasar murah di 15 kecamatan, memantau kondisi harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional dan sidak ke SPBU.
Kali ini Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, melalui Dinas Sosial (Dinsos) mulai mendistribusikan tiga jenis kebutuhan pokok berupa beras 10 kilogram, susu satu kaleng, mie instan satu bal, dan minyak goreng ukuran satu kilogram.
Baca Juga: Gelar Rakor, Plt Bupati Kolaka Timur Inginkan Percepatan Pembangunan
Menurut Kepala Dinas Sosial, Kolaka Utara, Saenal Ahmad, bantuan kebutuhan pokok tersebut diberikan kepada warga yang betul-betul kurang mampu dan terdampak inflasi akibat kenaikan BBM.
"Hari penyalurannya khusus untuk 12 desa di Kecamatan Lasusua. Setiap desa mendapat jatah 20 paket kebutuhan pokok untuk 20 KK, sehingga total keseluruhan paket yang disalurkan hari ini sebanyak 240 paket," terangnya, Rabu (12/10/2022).
Lebih lanjut, ia menuturkan, minimnya anggaran membuat pihaknya hanya mampu menyiapkan sekitar 900 paket kebutuhan pokok.
"Dana pencegahan inflasi itu sekitar Rp 1 miliar, khusus bantuan sembako anggarannya hanya Rp 200 juta. Sementara sisanya Rp 800 juta telah digunakan untuk pasar murah dan mungkin juga kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan inflasi lainnya," jelasnya.
Akibatnya, tidak semua desa yang ada di Kabupaten Kolaka Utara mendapatkan jatah paket kebutuhan pokok tersebut.
“Karena anggarannya terbatas jadi tidak semua desa dapat paket, hanya warga desa yang memang betul-betul terdampak," tukasnya.
Baca Juga: Portal Pendataan Tenaga Non ASN Mulai Dibuka, Satpol PP Muna Berlomba Menginput
Sementara itu, Pejabat Bupati Kolaka Utara, Panriringi menyatakan, inflasi tidak terlalu berdampak di Kabupaten Kolaka Utara. Meski demikian, upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah bersama Forkopimda merupakan salah satu langkah pencegahan.
“Penyaluran bantuan sosial hari ini, bagian dari upaya pencegahan inflasi daerah berdasarkan instruksi langsung Presiden RI. Anggarannya bersumber dari DAU sebesar 2 persen," imbuhnya.
PJ Bupati berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat kecil, khususnya mereka yang terdampak dan betul-betul layak untuk menerima.
"Meski nilainya tidak seberapa, kami berharap bantuan itu dapat sedikit meringankan beban masyarakat," harapnya. (B)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Kardin