Selain Mata Bocah 6 Tahun Jadi Korban Pesugihan, Sang Kakak Tewas Dicekoki 2 Liter Air Garam
Rezki Mas'ud, telisik indonesia
Minggu, 05 September 2021
0 dilihat
Kapolres Gowa AKBP Tri saat mengantar ME korban congkel mata oleh ibunya di RS Syeck yusuf. Foto: Ist.
" Bocah belia yang tinggal bersama adiknya ME di Kabupaten Gowa tewas menjadi korban pesugihan ilmu hitam orang tuanya "
GOWA, TELISIK.ID - Pasca mata ME alias AP dicongkel, ternyata kakak ME sebelumnya juga mendapatkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari orang tuanya karena pesugihan ilmu hitam.
Bocah belia yang tinggal bersama adiknya ME di Kabupaten Gowa tewas menjadi korban pesugihan ilmu hitam orang tuanya.
Para orang tua dan kakek neneknya mencekoki anak tersebut dengan air garam sampai dua liter.
Kematian kakak ME diduga akibat pesugihan ilmu hitam orang tuanya. Parahnya lagi, kedua orang tua dan kakek neneknya tidak merasa bersalah setelah mencekoki anaknya dengan air garam.
"Jadi pembuluh darahnya pecah, dia meninggal dunia," kata Bayu yang juga paman dari ME saat ditemui di RS Syeck Yusuf, Minggu (5/9/2021).
Ternyata, setelah kematian kakak ME, kedua orang tuanya merasa puas dengan aksi sadisnya tersebut. Kedua orang tuanya itu pun mencongkel mata ME karena merasa di mata ME itu ada mahluk jahat, sehingga orang tua ME mencongkel mata bocah belia itu.
Baca Juga: Demi Pesugihan, Pasangan Suami Istri Cungkil Mata Anak Kandungnya
Baca Juga: Pria Disabilitas di Bombana Cabuli Anak di Bawah Umur
"Pas pulang dari permakaman itu pak, ibunya bilang lagi ada sesuatu di mata anaknya yang sifatnya jelek (mahluk halus), lalu dianiaya mi kasian ini anak. Itu juga dibantu bapak, paman dan neneknya," tambah Bayu.
Peristiwa miris ini dialami seorang bocah berinisial ME di rumahnya, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong. Korban nyaris buta karena penganiayaan tersebut.
"Orang tuanya seperti menuntut ilmu hitam, lalu anaknya kasian jadi korban," ujarnya.
Bocah perempuan ini kini dirawat intensif di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Sementara para pelaku diamankan di Polres Gowa. Mereka yakni ibu, bapak, paman, dan nenek korban. (C)
Reporter: Rezki Mas'ud
Editor: Fitrah Nugraha