Selepas Acara Organ Tunggal, Warga Mubar Disayat Saat Tidur

Putri Wulandari, telisik indonesia
Sabtu, 07 Mei 2022
0 dilihat
Selepas Acara Organ Tunggal, Warga Mubar Disayat Saat Tidur
Korban sayatan selepas acara organ tunggal di Kelurahan Lapadaku, Kecamatan Lawa, Muna Barat. Foto: Ist.

" Kejadian nahas itu menimpa korban saat sedang tertidur lelap di atas meja yang dibuat warga selepas acara organ tunggal "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Salah satu warga Muna Barat, La Ode M. Arjuna, menjadi korban penganiayaan dengan cara disayat.

Peristiwa terjadi di Kelurahan Lapadaku, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 04:30 Wita.

Kejadian nahas itu menimpa korban saat sedang tertidur lelap di atas meja yang dibuat warga selepas acara organ tunggal. Akibat kejadian itu, korban mendapat luka sayatan di bagian pipi kanan.

Pihak kepolisian belum dapat memastikan secara jelas, antara penyayatan atau penikaman. Namun jika dilihat dari luka yang dialami korban, dapat disimpulkan bahwa ini kasus penyayatan.

Kapolsek Lawa, Iptu Suratman, menyatakan bahwa saat ini korban lagi dalam proses perawatan medis di RSUD Muna, dan dipastikan keadaan korban telah membaik. Namun korban belum dapat memberikan keterangan terkait kasus yang dialaminya.

Baca Juga: Perahu Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak, Satu Tewas

"Dalam proses perawatan medis di RSUD Muna, sekarang keadaannya sudah membaik," tuturnya pada Telisik.id, Sabtu (7/5/2022).

Motif dari pelaku belum diketahui. Saat ini pihak kepolisian belum dapat mengkonfirmasi korban ataupun pihak keluarga, sebab korban masih menjalani perawatan. Sedangkan pihak keluarga belum mengetahui kronologi kejadian ini.

Baca Juga: Curi Ponsel Modus Pinjam, Pelajar Ini Jadi Korban

"Kita belum dapat konfirmasi dari korban, karena masih sementara dirawat. Terakhir kami ke RSUD Muna, korban belum bisa diajak berbicara, dan istrinya masih mendampingi korban," ucapnya.

Untuk perkembangan kasus selanjutnya, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan sambil menunggu laporan resmi dari keluarga korban, di mana pihak kepolisian telah mengambil langkah awal yakni proses penyelidikan terhadap tempat kejadian perkara (TKP) maupun pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini.

"Kami masih mengumpulkan saksi-saksi, dan siapa-siapa yang ada di TKP untuk diinterogasi," tutupnya. (C)

Reporter: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga