Sembari Menunggu Bantuan Pemda, Warga Inisiatif Bersihkan Rumah yang Ambruk

Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 22 Mei 2022
0 dilihat
Sembari Menunggu Bantuan Pemda, Warga Inisiatif Bersihkan Rumah yang Ambruk
Warga berinisiatif membersihkan rumah bantuan milik janda Sisilia Jia di Reok. Foto: Berto Davids/Telisik

" Warga membersihkan semua puing-puing kotoran dan seng-seng rumah serta tiang-tiang kayu yang berjatuhan "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Warga RT 001 Kelurahan Baru, Kecamatan Reok, Manggarai, NTT akhirnya berinisiatif membersihkan rumah milik seorang janda, Sisilia Jia (38) yang ambruk pekan lalu.

Mereka turun bersama membersihkan semua puing-puing kotoran dan seng-seng rumah serta tiang-tiang kayu yang berjatuhan.

Meski bekerja dengan alat seadanya, mereka terlihat teratur. Seng-seng rumah disimpan secara baik, lantainya disapu, tiang-tiang rumah yang sudah lapuk juga diangkat dan ditaruh di tempat aman.

Hanis, salah seorang warga yang ikut membersihkan rumah itu mengatakan bahwa inisiatif ini dilakukan sembari menunggu bantuan Pemerintah Kabupaten Manggarai yang sudah diusulkan oleh Camat Reok ke Dinas Sosial.

Ia menyebut, inisiatif ini juga berangkat dari rasa kesadaran dan peduli terhadap kondisi rumah.

"Kami berinisiatif saja hari ini. Peduli sekali lihat rumah Mama Sisilia. Mudah-mudahan bantu pemerintah secepatnya datang," ujar Hanis.

Sementara itu Camat Reok, Ahmad Pahu mengaku sudah menindaklanjuti laporan rumah ambruk itu ke Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Sosial sehari setelah kejadian.

"Pasca kejadian saya langsung pantau dan ambil data. Keesokan harinya kami gelar rapat di Kantor Lurah Baru dan selanjutnya data-data itu dikirim ke kabupaten," terang Ahmad.

Baca Juga: Dukungan Penolakan Pelantikan Pj Bupati Buton Selatan Terus Mengalir

Untuk diketahui, rumah Sisilia merupakan bantuan Pemerintah Kabupaten Manggarai, ambruk karena kayu yang sudah lapuk dan tak terawat.

Terlihat mulai dari tiang penyangga, regel, dinding hinga atap pada rumah itu lapuk pasca dibangun tahun 2007 silam.

Sisilia yang seorang diri mendiami rumah itu juga diketahui sedikit mengalami gangguan jiwa/depresi sejak suaminya meninggal tahun 2015 lalu. Namun ia masih tetap mampu bertahan hidup di rumah reot berukuran 6×7 meter itu.

Menurut dia, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (14/5/2022) siang. Saat itu ia tidak mengetahui rumahnya akan ambruk. Beruntung saat kejadian, Sisilia sedang duduk di luar rumah.

Diakui Sisilia, memang sejak setahun lalu rumah itu sudah terlihat miring, tiang penyangga dan mendanya nyaris jatuh karena lapuk. Baru pada Sabtu kemarin rumah itu ambruk total.

"Beruntung saja saya tidak ada dalam rumah pada saat kejadian. Kalau ada dalam rumah, pasti saya juga ikut tertimpa kayu dan atap," kata Sisilia dengan mata berkaca saat disambangi Telisik.id.

Baca Juga: Soal Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Buton Utara, Ini Kata Mantan Kadis

Ia mengaku hanya sempat menyelamatkan beras sekarung saat kejadian. Sedangkan lemari, piring dan perabot rumah lainnya sudah tertimpa atap dan kayu yang berjatuhan.

Sungguh sedih nasib yang dialami janda Bernadus ini. Ia kemudian mengungsi sementara di rumah saudaranya Hanis sembari menunggu tindak lanjut dari warga atau dari pemerintah setempat.

Hanis yang membenarkan kejadian itu mengaku sudah menerima kehadiran Sisilia di rumahnya. Ia ikhlas jika rumahnya juga ditempati Sisilia untuk sementara waktu.

"Untuk sementara biar tinggal dengan saya sembari menunggu tindak lanjut apa yang dilakukan nanti," kata Hanis. (A)

Penulis: Berto Davids

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga