Sempat Terombang-ambing di Laut, 5 Penumpang Kapal Selamat hingga Pulau Pasipadangan Muna Barat
Putri Wulandari, telisik indonesia
Kamis, 02 November 2023
0 dilihat
Tim SAR yang akan menuju LKP yakni antara pulau Maginti dan Pasipadangan. Foto: Ist.
" Terombang-ambing di tengah laut antara pulau Maginti dan pulau Pasipadangan, lima penumpang asal Kabupaten Muna Barat berhasil diselamatkan oleh keluarga menuju Pasipadangan "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Terombang-ambing di tengah laut antara pulau Maginti dan pulau Pasipadangan, lima penumpang asal Kabupaten Muna Barat berhasil diselamatkan oleh keluarga menuju Pasipadangan.
Berdasarkan laporan dari pihak Comm Center KPP Kendari, pihaknya menerima informasi dari salah satu penumpang bernama LM Arjuna, yang mana ia melaporkan kejadian sekira pukul 13.05 Wita telah terjadi kecelakaan kapal yaitu satu buah longboat dengan person on board (POB) sebanyak 5 orang.
"Informasi diterima sekira pukul 14.20 Wita, rute kapal yaitu dari pulau Maginti ke Pasipadangan, kapal mati mesin akibat kena hantaman ombak," sumber Kepala KPP Kendari.
Baca Juga: Ganti Rugi Lahan Terus Berpolemik, Kabag Hukum Setda Muna Barat: Jangan Lakukan Intrik Politik
Berdasarkan laporan itu, pihak tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan sekira pukul 14.30 Wita untuk menuju Last Known Position (LKP) dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dalam rangka memberikan bantuan SAR.
Kemudian, berdasarkan informasi jarak tempuh LKP dengan Pos SAR Baubau sekitar 56 Nauticel Mile (NM), sehingga POB 5 orang ini telah dievakuasi terlebih dahulu oleh nelayan yang menuju Pasipadangan sekira pukul 14.58 Wita.
Sementara itu, salah satu penumpang, LM Arjuna menuturkan kronologi kejadian, sebelum kejadian kapal tersebut mati mesin, ia dari Pajala bersama penumpang lainnya bersama-sama menuju Pasipadangan, namun sempat singgah di pulau Maginti.
Namun, kurang lebih 30 menit jarak tempuh kapal dari Maginti menuju Pasipadangan, kapal yang ditumpanginya mendadak mati mesin, walaupun ia bersama penumpang lainnya mencoba untuk membunyikan kembali mesin tersebut namun mesin kapal tidak bunyi, sehingga ia dan penumpang lainnya terombang-ambing di laut sekitar 30 menit dan kapal yang ditumpanginya dibawa arus hingga ke pesisiran Bombana, yakni menghampiri Masaloka.
"Kondisinya tadi itu hujan deras, terus keras angin, ombaknya juga tinggi, untungnya ada jaringan saya inisiatif kirim keadaan saat itu di WhatsApp grup untuk meminta bantuan tim SAR," ungkapnya saat dihubungi Telisik.id via WhatsApp.
Baca Juga: Atlet Wushu Asal Muna Barat Lolos PON Aceh Tapi Terlantar di Bogor Gegara Tak Punya Ongkos Pulang
Arjuna katakan, setelah mengirim kondisi keadaan dirinya bersama penumpang lainnya di atas kapal, salah satu penumpang berinisiatif menelpon keluarganya yang berasal dari Pasipadangan untuk menjemput di tengah laut, pasalnya tim SAR bergerak dari arah Baubau sementara Polairud mengarah dari Bombana, serta saat itu juga kepala desa Maginti juga mencoba mencari keberadaan kapal namun salah jalur.
Selanjutnya, setelah keluarga korban sampai LKP, POB 5 orang dipindahkan ke kapal milik nelayan tersebut, dan kapal yang ditumpangi mengalami mati mesin di tarik hingga ke Pasipadangan, Arjuna katakan kondisi terkini POB 5 orang saat ini telah selamat dan saat ini berada di Pasipadangan.
Untuk diketahui, POB 5 orang terdiri dari LM Arjuna (37) warga Kecamatan Lawa, Rimayanti (26) warga Desa Pasipadangan, Leman (40) warga Desa Pasipadangan, Faradila (4) warga Desa Pasipadangan, dan Bali (42) warga Desa Pasipadangan. (B)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS