Sepak Terjang Marissa Haque Sebelum Tutup Usia, Artis hingga Terjun ke Dunia Politik

Marissa Haque merupakan artis yang berjaya di era 1980-an. Ia membintangi berbagai film layar lebar, dan aktingnya selalu mendapat pujian. Salah satu peran yang melambungkan namanya adalah di film "Tinggal Landas Buat Kekasih" yang dirilis pada tahun 1984.

Baca Juga: Audrey Davis Singgung Dosa di Instagram Usai Tersandung Video Syur

Berkat aktingnya di film tersebut, Marissa meraih Piala Citra untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik. Tak hanya itu, ia juga menjadi ikon iklan sabun kecantikan Lux pada masa tersebut.

Mengutip tribunnews.com, selain dikenal sebagai aktris, Marissa Haque juga berasal dari keluarga yang terkenal di dunia hiburan. Ia adalah kakak dari dua selebritas ternama Indonesia, Soraya Haque dan Shahnaz Haque.

Ketiganya sama-sama berkarier di bidang seni peran dan memiliki pengaruh besar dalam industri hiburan Indonesia. Marissa sendiri adalah anak sulung dari pasangan Allen Haque dan Mieke Soeharijah, dengan darah campuran Pakistan, Belanda, dan Prancis dari ayahnya, sementara ibunya berasal dari Madura.

Namun, karier Marissa tidak hanya berhenti di dunia hiburan. Ia juga merambah dunia politik dan sempat menjadi anggota DPR RI dari PDIP pada tahun 2004. Marissa mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Barat II, dan berhasil duduk di kursi parlemen.

Namun, pada tahun 2006, ia memutuskan untuk maju dalam Pilkada Banten sebagai calon wakil gubernur mendampingi Zulkieflimansyah. Keputusan tersebut mengantarkannya pada situasi pelik yang membuatnya harus keluar dari PDIP, seperti dilansir dari Wikipedia.

Langkah Marissa di dunia politik tak terhenti begitu saja. Setelah keluar dari PDIP, ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 2007. Bersama suaminya, Ikang Fawzi, Marissa aktif dalam berbagai kegiatan politik yang diinisiasi oleh PPP.

Meski demikian, perjalanan politiknya tak selalu mulus. Pada tahun 2012, Marissa memutuskan untuk hengkang dari PPP dan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), mengikuti jejak suaminya yang lebih dulu bergabung dengan partai tersebut.

Kiprah Marissa di dunia politik memang penuh dengan dinamika. Meskipun banyak mengalami tantangan, ia tetap gigih dalam memperjuangkan apa yang diyakininya. Salah satu alasan utama Marissa pindah partai adalah karena prinsip.

Ia ingin berada di partai yang sejalan dengan nilai-nilainya, dan pada akhirnya, ia memilih PAN sebagai tempatnya berlabuh. Dalam PAN, Marissa terus aktif berkontribusi hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Link Video Syur Mirip Azizah Salsha Beradegan Vulgar dengan Dua Pria Sekaligus, Bikin Dipecat jadi CEO Skincare

Selain terjun di dunia politik, Marissa juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Pada tahun 2006, ia didapuk sebagai Duta Badak oleh WWF Indonesia. Dalam peran ini, ia mengadvokasi pelestarian satwa langka, khususnya badak yang terancam punah.

Kehidupan pribadi Marissa pun selalu menjadi sorotan. Ia menikah dengan Ikang Fawzi pada tahun 1986, setelah keduanya dipertemukan dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih."

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak perempuan, Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi. Pasangan ini selalu tampak harmonis dan menjadi panutan bagi banyak pasangan selebriti di Indonesia.

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab meninggalnya Marissa Haque. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS