Simulasi Pemungutan Suara, KPU dan Bawaslu Bentuk Pendidikan Politik Cegah Masalah

Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 24 Desember 2023
0 dilihat
Simulasi Pemungutan Suara, KPU dan Bawaslu Bentuk Pendidikan Politik Cegah Masalah
KPU Kota Kendari melaksan simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara Pemilu 2024. Foto: Erni Yanti/Telisik

" KPU Kota Kendari melakukan simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 di Kelurahan Gunung Jati, Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - KPU Kota Kendari melakukan simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 di Kelurahan Gunung Jati, Kota Kendari, Minggu (24/12/2023).

Berdasarkan pantauan Telisik.id, masih banyak warga yang belum mengetahui tata cara pemungutan sura sehingga penyelenggara mengarahkan dengan baik.

Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Saleh mengatakan, simulasi pemungutan suara digelar untuk melihat agar saat pemungungutan dan penghitungan suara Pelimu 2024, dinamikanya sudah terukur dan bisa diantisiasi hal yang memperlambat.

Baca Juga: Soal Kabar Pencopotan Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu: Siapa yang Berhentikan Saya?

"Kami adakan di Gunung Jati, karena sesuai arahan KPU RI saat simulasi agar benar-benar sesuai dengan kondisi lapangan pada saat pemungutan, dan diharapkan pilih pada tempat-tempat yang dinamikanya lebih tinggi, supaya dalam hal penyelenggara KPPS benar-benar siap menghadapi situasi tersulit dalam pemungutan suara," kata  Jumwal.

Daalam simulasi itu, KPU Kota Kendari hanya menggunakan dua jenis surat suara, yakni surat suara calon Presiden dan Wakil Presiden dan surat suara calon DPRD Kota Kendari. Hasil simulasi juga akan dievaluasi oleh KPU Kota Kendari.

Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin menyampaikan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara adalah pendidikan politik yang baik untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam proses pelaksanaan pemilu.

Meski pemungutan dan penghitungan suara sudah menjadi rutinitas setiap dalam pemilu, namun kata Sahinuddin, untuk teknik perlu diingatkan lagi agar tidak terjadi kesalahan.

Selain itu, terhadap pelaksanaannya KPPS dapat lebih memahami secara detail bagaimana teknik-teknik pelaksanaan, kemudian bisa mengidentifikasi potensi-potensi kelambanan dan sebagainya.

Baca Juga: Ditunggu hingga Larut Malam, Kaesang Pangarep Tak Datang di Agenda Soda Fest

"Kenapa pentingnya simulasi seperti ini dilakukan, karena potensi-potensi kesalahan pemberian surat suara dan lain sebagainya itu berpotensi pelaksanaan pemungutan suara ulang, jadi kita berharap pendidikan politik yang baik diberikan langsung ke masyarakat agar bisa menyaksikan secara langsung bagaimana teknik dan proses pemungutan suara," ungkapnya.

Sementara salah seorang warga Gunung Jati, Husni mengikuti simulasi mengaku bersyukur karena dapat mengetahui tata cara untuk melakukan pemungutan suara.

"Alhamdulilah, membantu untuk masyarakat mengetahui tata cara pemilihan di Pemilu 2024," ujar Husni.

Untuk diketahui, dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut dihadiri pula oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga