Siswi di Buton Selatan Alami Pelecehan Seksual Pria Beristri Usai Kenalan di Facebook

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Jumat, 17 Januari 2025
0 dilihat
Siswi di Buton Selatan Alami Pelecehan Seksual Pria Beristri Usai Kenalan di Facebook
Korban pelecehan seksual D (15) saat ditemui awak media di rumahnya, Buton Selatan. Foto: Ali Iskandar Majid/telisik

" Seorang siswi berinisial D (15) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, telah menjadi korban pelecehan seksual oleh pria beristri, A (24), pada Jumat, 1 November 2024 malam "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Seorang siswi berinisial D (15) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, telah menjadi korban pelecehan seksual oleh pria beristri, A (24), pada Jumat, 1 November 2024 malam.

Diketahui A telah diringkus dan ditetapkan tersangka oleh Kepolisian Resor (Polres) Buton pada Kamis (16/1/2024) setelah menerima laporan dari orang tua korban, dan kasus ini baru diungkap pada Jumat (17/1/2025).

Awal perkenalan antara korban D dan tersangka A berawal dari pertemanan di dunia maya melalui media sosial Facebook. Saat itu, A mengirimi pesan singkat kepada D.

Baca Juga: Gegara Cincin Bocah 2 Tahun Berurusan dengan Damkar Wakatobi

“Kenal di Facebook awalnya, dia yang duluan minta pertemanan,” ungkap korban D kepada telisik.id, Jumat (17/1/2024).

Dalam percakapan di Facebook, A kemudian mengungkapkan perasaannya kepada D dan mengajaknya untuk menjalin hubungan asmara. Setelah itu, A membuat janji dengan D untuk bertemu di sebuah jembatan yang berada di ujung desa.

D mengaku awalnya menolak sebab waktu pertemuan yang direncanakan pada malam hari. Namun, A tetap memaksa D untuk menemui di tempat yang telah disebutkan sebelumnya. Sekitar pukul 00.00 WITA, D dengan terpaksa menuruti kemauan A untuk menemuinya.

Menurut D, saat itu A telah menunggu di tempat yang disepakati. Ketika pertemuan pertama itu, D mengaku telah menerima pelecehan seksual oleh A.

“Pelaku langsung menyosor mencumbu dan saya langsung menolak saat dipeluk oleh pelaku. Pelaku juga menyentuh area yang tak sepantasanya,” tutur D.

D mengaku dipaksa dan sampai dipegang erat oleh A ketika dirinya melakukan perlawanan. “Dia paksa saya meskipun saya sudah menolak, akhirnya saya jadi takut dan menangis, pengen lari tapi tidak bisa,” cerita D.

Pada malam peristiwa tersebut, D meminta untuk diantar pulang dan sempat ditolak oleh A. Saat pada permintaan ketiga baru A mau bersedia mengantar D. Setelah kejadian itu D memendam semuanya dan tidak berani untuk mengungkapkan kepada kedua orang tuanya.

Tersangka A sempat mengancam korban apabila tidak menuruti keinginannya dengan menyebar foto aib D kepada orang tua maupun teman sekolah. “Bahkan ketika meminta untuk dikirimi foto, dia sempat mengancam karena tidak mau menuruti keinginannya,” ujar D.

Korban terakhir kali datang ke sekolah pada Kamis (16/1/2025) sebab khawatir menjadi objek bullying di sekolah.

Baca Juga: Pemkab Muna Siapkan Rp 3,6 Miliar Naikkan Produksi Jagung April-September 2025

Sementara itu, ibu korban, WN (47), pasrah saat mengetahui sang buah hatinya menjadi korban pelecehan seksual oleh A yang telah beristri.

“Saya tidak sangka anak bakal begitu, susah payah saya urus dari kecil sampai besar,” ujar WN sambil berderai air mata.

Kendati demikian, WN tetap memberikan motivasi kepada putrinya untuk tidak putus asa dan tetap melanjutkan masa depannya. Ia pun berharap kasus ini diusut sampai tuntas dan pelaku diberi hukuman yang setimpal. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga