SMKN 4 Kendari Terus Torehkan Prestasi, Fokus Siapkan Siswa Masuk Dunia Kerja
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 04 Juni 2025
0 dilihat
Kepala SMK Negeri 4 Kendari, Herman saat diwawancarai. Foto: Devi/Telisik.
" Sekolah ini masih berstatus sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) reguler sejak tahun 2022 dan akan berakhir masa programnya pada tahun ini "

KENDARI , TELISIK.ID - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kendari, terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu sekolah kejuruan unggulan di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sekolah ini masih berstatus sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) reguler sejak tahun 2022 dan akan berakhir masa programnya pada tahun ini.
Kepala SMK Negeri 4 Kendari, dalam wawancara kepada telisik.id menyampaikan, meskipun peluang melanjutkan program SMK PK di tahun ini semakin kecil akibat efisiensi anggaran nasional, semangat pengembangan sekolah dan pembinaan siswa tetap dijaga dengan maksimal.
“Tahun ini hanya 75 SMK se-Indonesia yang mendapat kesempatan melanjutkan program SMK PK, turun dari 700 tahun sebelumnya. Biasanya juga didominasi oleh sekolah-sekolah di Pulau Jawa,” ujarnya.
Meskipun terbatas oleh padatnya agenda sekolah, sejumlah prestasi tetap berhasil diraih siswa SMK Negeri 4 Kendari. Salah satu jurusan unggulan, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), kembali mengharumkan nama sekolah dengan mewakili Sultra dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional selama tiga tahun berturut-turut.
Selain itu, siswa SMKN 4 Kendari juga meraih juara 1 dan 2 dalam lomba video pendek yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa. Kegiatan tersebut diikuti secara berkelompok dan menunjukkan potensi siswa dalam bidang kreatif dan literasi digital.
Baca Juga: PIP Kemendikbud 2025 Resmi Cair Juni, Segini Besaran Didapat untuk Keperluan Pendidikan
Salah satu program unggulan lainnya adalah persiapan magang ke Jepang. Sebanyak 11 siswa telah dipersiapkan untuk mengikuti program ini dengan dukungan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kizuna.
Para siswa mengikuti pelatihan intensif bahasa Jepang, pengenalan budaya, serta pelatihan fisik selama tiga bulan.
“Meskipun tidak diasramakan karena keterbatasan fasilitas, kegiatan pelatihan dilaksanakan di sekolah. Ini bagian dari upaya mempersiapkan siswa terjun ke dunia kerja internasional,” ungkap Kepala SMKN 4 Kendari, Herman.
Meskipun banyak capaian, SMK Negeri 4 Kendari masih menghadapi berbagai kendala, khususnya dalam bidang sarana dan prasarana. Sebagai sekolah berbasis IT, kebutuhan akan perangkat komputer yang mutakhir sangat penting.
Tahun ini, sekolah menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) berupa 30 komputer, dua server, 18 iPad, dan satu smartboard. Namun, bantuan tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan seluruh laboratorium yang berjumlah 12 unit.
Selain itu, pembangunan ruang lantai dua yang sudah berdiri sejak 2021 belum dilanjutkan karena keterbatasan anggaran, dan dikhawatirkan dapat membahayakan jika dibiarkan dalam waktu lama.
“Karena lahan terbatas, kita harus bangun secara vertikal. Tapi pembangunan ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut keselamatan,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa saat ini fokus sekolah adalah meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan semata-mata menambah jumlah siswa.
Terbukti, jumlah siswa kini berkurang sekitar 200 orang dari tahun sebelumnya demi memastikan proses belajar mengajar berjalan efektif dan tidak saling tumpang tindih dalam penggunaan ruang kelas.
“Jumlah siswa saat ini sekitar 1.176, berkurang sekitar tiga hingga empat kelas dari tahun 2020,” tambahnya.
Melihat peran penting SMK sebagai penyedia tenaga kerja siap pakai, SMK Negeri 4 Kendari berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah, khususnya dalam penguatan fasilitas penunjang praktik siswa.
Baca Juga: Daftar Puluhan Sekolah Kedinasan Tanpa Nilai UTBK 2025, Langsung Kuliah Gratis dan Lulus Auto PNS
“SMK berbeda dari SMA. Kami mempersiapkan siswa agar langsung bisa bekerja, melanjutkan pendidikan, atau bahkan berwirausaha. Harapan kami, lulusan SMK 4 bisa terserap dunia kerja dengan baik dan fasilitas sekolah bisa terus ditingkatkan,” tegasnya.
Terkait data tracer study lulusan, pihak sekolah menyebut bahwa mayoritas lulusan terserap di dunia kerja, sementara jumlah yang berwirausaha masih kecil. Data lengkapnya dikumpulkan setiap tahun oleh Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK dan disampaikan ke Direktorat SMK Kemendikbudristek. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS