Sosok Lukman Abunawas Raja Konawe ke-34 Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 24 April 2024
0 dilihat
Sosok Lukman Abunawas Raja Konawe ke-34 Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara
Sosok Lukman Abunawas Raja Konawe ke-34, bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara, miliki segudang rekam jejak fantastis. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

" Sosok Lukman Abunawas yang merupakan Raja Konawe ke -34 yang juga bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara, miliki segudang rekam jejak fantastis "

KENDARI, TELISIK.ID - Sosok Lukman Abunawas yang merupakan Raja Konawe ke -34 yang juga bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara, miliki segudang rekam jejak fantastis.

Lukman Abunawas merupakan salah satu sosok yang memiliki pengalaman dalam meniti tangga kekuasaan. Pengalaman sebagai kepala daerah menjadi bekal penting dalam menghadapi beragam ujian dan tantangan dalam melayani masyarakat dari berbagai latar belakang.

Rekam jejaknya dalam menghasilkan sejumlah kebijakan, regulasi, ataupun aturan, menunjukkan bagaimana gaya dan cara Lukman dalam melayani rakyat yang selama 47 tahun aktif di dunia pemerintahan.

Lukman Abunawas lahir 11 September 1958. Ia mengawali pendidikannya di SDN Kemaraya. Setelah itu melanjutkannya di SMPN 1 Kendari. Dan masuk di SMAN Teladan. Tak sampai di situ saja, ia melanjutkan pendidikannya di beberapa perguruan tinggi.

Beberapa perguruan tinggi tempat Lukman Abunawas melanjutkan pendidikannya:

1. D-III STAIA-IAIN Ujung Pandang 1983.

2. S1 Universitas Halu Oleo Tahun 1986.

3. S1 Universitas Sulawesi Tenggara Tahun 1989.

4. S2 Universitas Hasanudin Tahun 2000.

5. S3 Universitas Satya Gama kerjasama IIP Tahun 2007.

6. S3 Universitas Hasanuddin Tahun 2014.

Baca Juga: Lukman Abunawas Serahkan Berkas Balon Gubernur ke PDIP

Lukman mengatakan, dirinya sudah berkiprah di dunia politik sejak terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat ini menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), karena pada saat masa orde baru seluruh PNS diwajibkan untuk bersama Golkar.

"Dulu memang PNS dilarang mendukung partai politik, tetapi kami wajib memberikan suara ke Golkar melalui KORPRI," jelas Lukman.

Lukman menambahkan, dirinya sudah bergerak di dunia pemerintahan sejak pertama kali menjadi PNS, sehingga menduduki jabatan sebagai pemimpin adalah hal biasa baginya yang akan terus ia perjuangkan.

Adapun jabatan yang pernah diduduki oleh Lukman Abunawas:

PNS Pemerintahan Kabupaten Maros (1976-1983).

PNS Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara (1983-1986).

Plt Kasubag Dokumentasi BP7 (1986-1988).

Sekretaris Wilayah Kecamatan Wawotobi (1988-1990).

Camat Wawotobi, Konawe (1990-1996).

Kepala bagian Pemerintahan Kabupaten Kendari (1996-1998).

Kadis Tata Ruang Kabupaten Kendari (1998-1999).

Kadis Diknas Kabupaten Kendari (1999-2003).

Bupati Kendari (Konawe) (2003-2008).

Bupati Konawe (2008-2013).

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (2014-2018).

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (2018-2023).

Pada tahun 2007 Lukman Abunawas sempat menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Konawe, dan tahun 2020 ia menahkodai PDIP Sulawesi Tenggara sebagai Ketua DPD.

Baca Juga: Lukman Abunawas Berangkatkan Umrah 8 Imam Masjid di Sulawesi Tenggara

Untuk diketahui, Lukman Abunawas dikukuhkan menjadi Raja Konawe ke -34 melalui pengakuan atas waris kerajaan yang sah oleh Eksekutif Nasional Asosiasi Kerajaan dan Keraton se-Indonesia (AKKI), pada Kamis (21/12/2023) lalu, di Pelataran Kantor Bupati Konawe.

Pelantikan Lukman Abunawas sebagai Raja Konawe ke-34 juga melalui kesepakatan bersama perangkat kerajaan yang ada di Kabupaten Konawe.

Lukman Abunawas menjelaskan, penobatan Raja Konawe ke-34 ini merupakan tindak lanjut dari kerajaan-kerajaan terdahulu dimana sejak Lakidende sampai yang terakhir kurang lebih 67 tahun Kerajaan Konawe sempat terhapus tapi Alhamdulillah dapat dinobatkan kembali.

"Dan ini juga berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan," ungkapnya.

Lukman Abunawas menambahkan, Kerajaan Konawe merupakan salah satu kerajaan tertua yang ada di Sulawesi Tenggara bersama dengan Kerajaan Buton dan kerajaan-kerajaan lainnya.

"Terdapat 10 kerajaan yang datang bersama Dewan Raja Nusantara dari Mataram, Jogja, dan Lombok, saat penobatan berlangsung," tambahnya. (A)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga