Sosok Paus Fransiskus ke-266: Ternyata Ini Alasan Tanah Air Dipilih jadi Tempat Kunjungan Pemimpin Katolik Dunia

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 02 September 2024
0 dilihat
Sosok Paus Fransiskus ke-266: Ternyata Ini Alasan Tanah Air Dipilih jadi Tempat Kunjungan Pemimpin Katolik Dunia
Pemimpin tertinggi umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus, akan melakukan lawatan ke Indonesia pada tahun ini. Foto: Repro Gatra

" Mengenal sosok Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia yang bakal berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan ini menjadi sorotan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia "

JAKARTA, TELISIK.ID - Mengenal sosok Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia yang bakal berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan ini menjadi sorotan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia.

Paus Fransiskus, sebagai paus ke-266 yang terpilih pada 2013, telah menunjukkan sikap inklusif dan perhatian besar terhadap berbagai isu global, termasuk toleransi beragama.

Paus Fransiskus terpilih menggantikan Paus Benediktus XVI yang memutuskan pensiun. Sosok ini dikenal dengan pandangannya yang progresif, termasuk gagasan reformasi gereja yang relevan dengan tantangan zaman modern.

Mengutip Tribunnews, Senin (2/9/2024), salah satu langkah besar yang diambilnya adalah meminta maaf kepada para penyintas pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta, suatu tindakan yang jarang dilakukan oleh pemimpin Katolik sebelumnya.

Selain itu, Paus Fransiskus juga sangat vokal dalam menyuarakan isu-isu sosial, terutama perbedaan kelas sosial antara yang kaya dan miskin. Gaya hidupnya yang sederhana dan rendah hati semakin menambah daya tariknya sebagai pemimpin spiritual dunia.

Baca Juga: Warga Desa Nihil Muna Barat Tuntut Transparansi Penggunaan APBDesa

Reputasinya sebagai sosok yang dekat dengan rakyat jelata membuatnya dicintai oleh banyak orang, tidak hanya oleh umat Katolik tetapi juga oleh masyarakat umum.

Telisikers, seperti apa profil Paus Fransiskus ini?

Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio. Ia lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936. Sebelum menjadi paus, ia adalah Uskup Agung Buenos Aires dari 1998 hingga 2012.

Bergoglio merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Ia menempuh pendidikan di Universitas Buenos Aires dan meraih gelar master di bidang kimia.

Namun, alih-alih meneruskan karier di bidang kimia, Bergoglio memilih bergabung dengan seminari di Villa Devoto pada 1958. Ia kemudian masuk ke Serikat Jesus dan mempelajari filsafat di Colegio Maximo San Jose di San Miguel.

Ia juga sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires. Bergoglio melanjutkan pendidikannya di Faculty of San Miguel, di mana ia juga mengajar sampai meraih gelar profesor.

Pelayanan gerejanya dimulai pada 1973 ketika ia diangkat sebagai Uskup. Pada 1980, ia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman, menambah bobot intelektualnya sebagai pemimpin gereja.

Bergoglio dipromosikan menjadi kardinal pada 2001 dan dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial.

Gaya hidupnya yang sederhana mencerminkan nilai-nilai yang dianutnya. Ia memilih tinggal di apartemen kecil daripada menempati kediaman resmi uskup yang biasanya sudah disediakan oleh Gereja Katolik.

Bergoglio bahkan menolak menggunakan sopir dan fasilitas mobil Limousine, serta dikabarkan memasak sendiri makanannya. Ketika Paus Paulus II wafat, Bergoglio masuk menjadi kandidat paus baru dalam konklaf 2005, meski akhirnya yang terpilih adalah Paus Benediktus XVI.

Paus Fransiskus akhirnya terpilih dalam pemungutan suara hari kedua konklaf pada 13 Maret 2013 sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Ia memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Asisi, tokoh yang paling dihormati dalam Gereja Katolik.

Baca Juga: Bos Telegram Pavel Durov Punya 100 Anak Biologis di 12 Negara

Nama Fransiskus melambangkan kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali gereja, mencerminkan komitmen Paus Fransiskus terhadap nilai-nilai ini.

Keputusan Paus Fransiskus untuk mengunjungi Indonesia didasari oleh hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Vatikan.

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo, mengungkapkan bahwa undangan dari Indonesia menjadi salah satu yang dipilih oleh Paus Fransiskus, bersumber dari Antara.

Vatikan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947, menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara. Selain itu, Indonesia dipandang oleh Vatikan sebagai miniatur keberagaman yang patut menjadi contoh bagi dunia.

Menurut Romo Thomas, Indonesia memegang peranan penting sebagai miniatur keberagaman dan toleransi yang diharapkan dapat disebarkan ke seluruh dunia. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga