Sri Mulyani: Banyak Orang Kaya Nikmati Subsidi Elpiji 3 Kg
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 27 Agustus 2022
0 dilihat
Subsidi tabung elpiji 3 kg ikut dinikmati banyak orang kaya. Foto: Repro bensinkita.com
" 68 persen konsumsi elpiji 3 kilogram dinikmati oleh kelompok rumah tangga mampu atau orang kaya "
JAKARTA, TELISIK.ID - Penggunaan subsidi elpiji 3 kg seringkali tidak tepat sasaran. Bahkan gas melon tersebut banyak dinikmati orang kaya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Menurutnya, 68 persen konsumsi elpiji 3 kilogram itu dinikmati oleh kelompok rumah tangga mampu atau orang kaya.
Sedangkan kelompok 40 persen rumah tangga terbawah atau orang miskin hanya mengonsumsi 32 persennya.
"Jadi 68 persen konsumsinya dinikmati oleh yang mampu, sedangkan 40 persen terbawah hanya menikmati 32 persen dari subsidi elpiji 3 kilogram," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, dikutip dari Kompas.com, pada Jumat (26/8/2022).
Padahal kata Sri Mulyani, pemerintah mengeluarkan biaya subsidi yang besar untuk setiap tabung elpiji 3 kilogram yakni mencapai Rp 42.750 per tabung.
Baca Juga: Mobil Mewah Bakal Dilarang Isi Pertalite, Ini Daftarnya
Lebih lanjut, Bendahara Negara itu menjelaskan, harga keekonomian atau harga seharusnya elpiji adalah Rp 18.500 per kilogram.
Dimana penetapan harga itu berdasarkan penghitungan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar 105 dollar AS per barrel dan kurs Rp 14.750 per dollar AS.
Namun saat ini, kata dia, pemerintah menetapkan harga jual ke masyarakat hanya sebesar Rp 4.250 per kilogram. Artinya, pemerintah menyubsidi Rp 14.250 untuk setiap kilogram yang ada pada tabung gas melon itu.
"Jadi kalau setiap kali beli elpiji 3 kilogram, itu mereka mendapatkan subsidi sebesar Rp 42.750," katanya.
Selain itu, Sri Mulyani menambahkan, pada dasarnya pemerintah telah menganggarkan subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502,4 triliun di 2022, yang mencakup bahan bakar minyak (BBM), elpiji, dan listrik. Seperti elpiji, subsidi BBM juga disebutnya banyak dinikmati oleh orang kaya
Ia menyebutkan, dengan kuota solar yang ditetapkan sebanyak 15,1 juta kiloliter (KL) di 2022 senilai Rp 149 triliun, konsumennya terdiri dari 89 persen dunia usaha dan 11 persen oleh kelompok rumah tangga.
Namun ternyata dari konsumen kelompok rumah tangga itu, 95 persen di antaranya merupakan kelompok rumah tangga kelas menengah ke atas, alias orang kaya. Artinya, hanya 5 persen atau sekitar 0,1 juta KL yang dinikmati oleh orang miskin.
Bukan hanya gas elpiji, 80 persen rumah tangga yang relatif mampu juga menikmati BBM bersubsidi jenis pertalite. Dari 80 persen tersebut, 60 persennya dinikmati orang yang sangat kaya.
Baca Juga: Menkeu: Orang Kaya Nikmati Subsidi Pertalite hingga 60 Persen
Saat ini, kata Sri Mulyani, harga jual eceran pertalite dibanderol Rp 7.650 per liter. Padahal harga asli dari bensin RON 90 ini seharusnya Rp 14.450 per liter.
Artinya, pertalite yang dibeli masyarakat mendapatkan subsidi sebesar Rp 6.800 per liter. Sehingga sangat disayangkan sebagian besar dari subsidi ini dinikmati oleh kalangan kelas menengah ke atas.
"Pertalite situasinya sama, dari subsidinya Rp 93,5 triliun, 80 persennya dinikmati oleh rumah tangga yang relatif mampu atau bahkan sangat kaya 60 persennya. Jadi, hampir Rp 60 triliun dari Rp 90 triliunan tadi, masyarakat tidak mampu hanya mengkonsumsi 20 persennya saja," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di gedung Kementerian Keuangan, dikutip dari cnnindonesia.com, pada Jumat (26/8/2022). (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali