Suka Minum Susu? Ini Waktu Terbaik Mengkonsumsinya

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 06 Desember 2020
0 dilihat
Suka Minum Susu? Ini Waktu Terbaik Mengkonsumsinya
Susu diyakini sebagai asupan yang kaya akan nutrisi. Foto: Repro ligalaga.id

" Sebuah penelitian menyatakan, minum susu bebas lemak di pagi hari dapat membuat Anda merasa lebih kenyang, sehingga Anda tidak akan makan berlebihan di siang harinya. "

KENDARI, TELISIK.ID - Susu diyakini asupan yang baik bagi kesehatan. Maka sebagian keluarga menyiapkan anggaran tersendiri untuk memenuhi pembelian susu bagi anggota keluarga, khususnya anak-anak.

Bagaimana tidak, susu mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Dilansir alodokter.com, selain kaya akan kalsium dan mineral yang baik bagi kesehatan tulang, susu juga mengandung protein yang bermanfaat untuk pembentukan otot dan menjaga daya tahan tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, susu tak hanya harus dikonsumsi dalam jumlah tepat, tapi ternyata juga perlu diminum di waktu yang tepat.

Sebuah penelitian menyatakan, minum susu bebas lemak di pagi hari dapat membuat Anda merasa lebih kenyang, sehingga Anda tidak akan makan berlebihan di siang harinya.

Akan tetapi, ada juga penelitian lain yang menyebutkan bahwa minum susu di malam hari bisa membantu seseorang lebih tenang, sehingga tidurnya akan lebih lelap. Lalu, kapan waktu yang paling baik untuk minum susu?

Baca juga: Ini Manfaat Campuran Lemon dan Nanas

Sebenarnya, tidak ada waktu khusus atau waktu yang paling baik untuk minum susu. Susu baik untuk dikonsumsi di pagi hari maupun malam hari.

Jika Anda memiliki tujuan khusus, misalnya untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan masa otot, ada dua waktu minum susu yang dianjurkan, yaitu:

1. Setelah makan

Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, minum susu setelah makan dipercaya merupakan pilihan yang tepat. Pasalnya, susu merupakan salah satu sumber protein. Protein dapat memperbaiki metabolisme dan membuat Anda merasa kenyang setelah makan.

2. Setelah berolahraga

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum susu setelah olahraga baik untuk meningkatkan pembentukan masa otot dan mengurangi kadar lemak di dalam tubuh.

Namun, perlu diingat, tetap konsumsi susu sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan, ya. Jika susu dikonsumsi secara berlebihan, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh juga akan meningkat dan akhirnya justru memicu pertambahan berat badan.

Meski mengandung banyak manfaat, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan saat minum susu. Salah satunya adalah efek minum susu bersama dengan makanan tertentu, seperti pisang.

Mengonsumsi susu dan pisang bersamaan secara rutin bisa menyebabkan berat badan bertambah. Hal ini karena susu dan pisang sama-sama mengandung kalori yang cukup tinggi. Sebagai gambaran, 1 buah pisang ukuran sedang mengandung 105 kalori, sedangkan dalam 1 cangkir susu (237 ml) terkandung 149 kalori.

Susu juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap obat. Contohnya, phenytoin disarankan untuk dikonsumsi bersama dengan segelas susu. Sebaliknya, antibiotik atau suplemen zat besi justru tidak disarankan untuk diminum dengan segelas susu, karena bisa menghambat penyerapan kedua obat ini.

Oleh sebab itu, jangan mengonsumsi obat apa pun dengan susu secara bersamaan tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Tujuannya adalah untuk menghindari efek interaksi obat.

Baca juga: 5 Manfaat Telur Ikan untuk Kesehatan

Perlu diketahui, susu juga dapat menyebabkan efek samping tertentu pada sebagian orang. Oleh sebab itu, konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum minum susu, jika Anda menderita kondisi berikut:

1. Alergi susu

Susu merupakan asupan yang cukup sering menyebabkan timbulnya reaksi alergi pada anak-anak, bila dibandingkan makanan lain, seperti kacang atau telur.

Mengonsumsi susu pada orang yang alergi susu dapat menyebabkan reaksi kulit, seperti eksim atau gangguan pada usus, misalnya kolik, sembelit, dan diare. Pada beberapa keadaan, bahkan bisa muncul gejala yang lebih serius, seperti BAB berdarah, mengi, atau sulit bernapas.

2. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa merupakan gangguan pencernaan akibat tubuh tidak bisa mencerna laktosa atau jenis gula yang terdapat di dalam susu sapi.

Intoleransi laktosa akan menimbulkan beragam keluhan, seperti mual, kembung, sering buang angin, bahkan diare. Berat ringannya keluhan tergantung pada jumlah laktosa yang dikonsumsi.

3. Tukak lambung

Sebelum ada obat penghambat produksi asam, susu dipercaya dapat menurunkan tingkat keasaman lambung yang dapat menyebabkan tukak lambung. Tetapi faktanya, susu justru meningkatkan produksi asam lambung, sehingga memperparah gejala yang dialami penderita tukak lambung.

4. Diabetes

Jika Anda menderita diabetes, kandungan kalsium dan protein di dalam susu sangat penting bagi Anda. Namun, hindari susu dengan kandungan lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat, dan gula yang tinggi, karena berpotensi memperburuk kondisi ini.

Nah, untuk mendapatkan manfaat susu, minumlah susu sesuai kebutuhan Anda. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter agar tahu kapan waktu minum susu dan berapa takaran yang tepat bagi Anda. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga