Tak Ingin Anak Papua Belajar, Isi Sekolah Dibakar dan Diobrak-abrik KKB

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 16 Juli 2024
0 dilihat
Tak Ingin Anak Papua Belajar, Isi Sekolah Dibakar dan Diobrak-abrik KKB
Detik-detik saat KKB merusak sejumlah sekolah hingga membakarnya. Foto: Instagram @fakta.indo

" Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Organisasi Papua Merdeka kembali beraksi dengan membakar seluruh sekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga SMK di Kampung Borban, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua "

PEGUNUNGAN BINTANG, TELISIK.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali beraksi dengan membakar seluruh sekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga SMK di Kampung Borban, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Menurut postingan Instagram @fakta.indo yang dilihat oleh Telisik.id pada Selasa (16/7/2024), Kaops Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Namun, aparat TNI sedang menyelidiki lebih lanjut dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang bertanggung jawab atas aksi brutal tersebut.

“Kami menyayangkan kejadian ini. KKB membakar fasilitas pendidikan yang digunakan masyarakat. Aksi ini menghancurkan masa depan anak-anak yang sangat antusias untuk belajar,” ujar Faizal.

Sementara itu, Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, mengakui pihaknya yang melakukan pembakaran. “Pasukan kami dari TPNPB OPM telah membakar semua sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK di Distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang,” ucapnya dalam postingan.

Baca Juga: Satu Anggota Pimpinan Undius Kogoya Ditembak Mati dan Markas KKB di Paniai Berhasil Ditembus

Sebby mengatakan bahwa OPM tidak ingin pemerintah Indonesia membangun sekolah dan prasarana di Papua. Ia mengklaim bahwa tindakan ini sudah diperingatkan berulang kali, namun tidak diindahkan.

"Kami tidak menghendaki pemerintah Indonesia membangun prasarana (sekolah) di Papua. Tahap awal kami bakar habis semua sekolah di Papua. Setelah itu prasarana jalan raya dan jembatan, untuk melumpuhkan akses komunikasi. Nanti setelah merdeka, baru kami bangun sendiri sekolah, jalan, dan fasilitas kesehatan,” tambah Sebby.

Pernyataan ini menunjukkan sikap OPM yang menolak segala bentuk pembangunan infrastruktur oleh pemerintah Indonesia di Papua. Mereka beralasan bahwa pembangunan tersebut hanya akan memperkuat kendali pemerintah pusat atas wilayah Papua.

Baca Juga: Kepala Distrik Kabupaten Nduga Diduga Ikut Danai KKB Papua

Hal ini menimbulkan polemik di kalangan masyarakat yang menginginkan perdamaian dan pembangunan di daerah mereka. Kejadian ini memantik perhatian netizen dan memicu berbagai tanggapan di kolom komentar. “Paling susah lawan orang yang berlindung di balik kata HAM dan di bawah umur,” tulis @masbartoo.

"Maunya mereka apa sih, didiemin makin bertingkah, dikasarin teriak HAM," cetus @bastenjeremy.

"Setelah dipikir-pikir, mau bangun jaringan, orang dibunuh, mau membangun pendidikan dibeginikan, dll... lalu menyalahkan pemerintah. Berucap tidak ada perhatian buat orang-orang sana. Hadeeeeh," tulis @dimas_toyyib. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga