Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Blokir Jalan hingga Macet 1 Kilometer
Andi May, telisik indonesia
Selasa, 23 November 2021
0 dilihat
Aksi blokir jalan poros Kendari-Toronipa. Foto: Andi May/Telisik
" Masyarakat Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, memblokir jalan provinsi poros Kendari-Toronipa hingga terjadi macet sepanjang 1 kilometer "
KENDARI, TELISIK.ID - Masyarakat Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, memblokir jalan provinsi poros Kendari-Toronipa hingga terjadi macet sepanjang 1 kilometer, Selasa (23/11/2021).
Pantauan Telisik.id, pemblokiran jalan dilakukan ratusan warga Kecamatan Kendari dengan menanam pohon pisang dan memasang tenda biru di tengah jalan.
Pemblokiran jalan dilakukan karena sudah bertahun-tahun rusak, namun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dianggap tidak memiliki perhatian untuk memperbaiki jalan tersebut.
Baca Juga: Tiga Versi Ketua KNPI Sultra, Hendrawan akan Lapor Polisi Jika Ada yang Minta Uang APBD
Hal itu disampaikan Ketua RT 015 sekaligus Ketua Paguyuban Masyarakat Kecamatan Kendari, Harling.
"Sebelumnya ada rapat dengar pendapat antara masyarakat dan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Bina Marga Sultra yang dilakukan di DPRD Provinsi Sultra, hasil rapat tersebut bahwa jalan akan diperbaiki bulan November 2021 ini. Namun Dinas Bina Marga sampai saat ini belum memperbaiki jalan," ujar Harling.
Karena pemerintah tidak mengindahkan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, lanjut Harling, maka masyarakat Kecamatan Kassilampe menutup jalan provinsi poros Kendari-Toronipa.
Baca Juga: Gubernur Sultra Lantik Sulwan Abunawas Sebagai Pj Bupati Koltim
Harling menambahkan, pemblokiran jalan yang dilakukan masyarakat sudah yang kedua kalinya.
"Aksi pemblokiran yang pertama dilakukan tahun 2012. Karena sampai sekarang tidak kunjung diperhatikan maka dari itu kami melakukan pemblokiran kembali," ujar Harling.
Sampai berita ini diterbitkan, masyarakat Kecamatan Kendari masih melakukan pemblokiran jalan dan menunggu kedatangan Kadis Bina Marga Sultra. (A)
Reporter: Andi May
Editor: Haerani Hambali