Taliban Buka Pintu Kerjasama ke Semua Negara, Maaf Israel Tak Boleh Masuk

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 09 September 2021
0 dilihat
Taliban Buka Pintu Kerjasama ke Semua Negara, Maaf Israel Tak Boleh Masuk
Para petinggi Taliban nyatakan akan jalin kerjasama ke semua negara. Foto: Repro AP

" Shaheen tak menjabarkan lebih lanjut alasan detail Afghanistan tak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel "

KABUL, TELISIK.ID - Setelah membentuk pemerintahan interim Afghanistan, Taliban mengaku siap menjalin kerja sama dan membangun dialog dengan negara-negara lain di dunia, kecuali Israel.

"Kami tidak ingin memiliki hubungan dengan Israel. Kami ingin memiliki hubungan dengan negara lain. Israel tidak termasuk di antara negara-negara ini," ujar Juru Bicara Taliban, Shuhail Shaheen, seperti dikutip Sputnik News dari Cnnindonesia, Kamis (9/9/2021).

Shaheen tak menjabarkan lebih lanjut alasan detail Afghanistan tak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Ia kemudian membahas bahwa Afghanistan ingin menjalin hubungan dengan semua negara tetangga dan kawasan, termasuk Amerika Serikat.

"Ya, tentu saja. Dalam babak baru, jika Amerika ingin memiliki hubungan dengan kami, yang bisa menjadi kepentingan kedua negara dan kedua bangsa," katanya.

Taliban juga mengaku siap menyambut kemungkinan keterlibatan Washington dalam pembangunan kembali Afghanistan.

"Jika mereka ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan, mereka dipersilakan," kata Shaheen.

Baca Juga: Aturan Taliban Wajibkan Mahasiswi Pakai Niqab, Universitas di Kabul Menolak

Baca Juga: Hamtramck, Kota Pertama Berpenduduk Mayoritas Muslim di Amerika

Meski menyatakan Taliban tak mau berurusan dengan Israel, Shaheen sempat menjadi sorotan karena diwawancara salah satu media negara Zionis tersebut, yaitu Kan Israel.

Times of Israel melaporkan, Shaheen mengaku tak tahu bahwa dia diwawancara media Israel. Ketika itu, penyiar berita, Roi Kais menyebut nama medianya. Namun, ia tak memberi tahu Shaheen bahwa dia adalah orang Israel.

Video wawancara tersebut lalu tersebar luas di media sosial. Shaheen kemudian membantah melalui akun Twitter-nya. Ia mengakui memang sudah melakukan banyak wawancara usai Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

"Beberapa jurnalis mungkin menyamar, tetapi saya belum melakukan wawancara dengan siapa pun yang memperkenalkan dirinya dari media Israel," tulisnya. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga