Taman Buah Lubuk Pakam Deli Serdang Pilihan Tepat Liburan Keluarga, Ada Arena Bermain dan Belajar
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 15 Juli 2023
0 dilihat
Pengunjung taman buah Kabupaten Deli Serdang selalu menjadi pilihan saat liburan. Foto: Reza Fahlefy/Telisik
" Taman buah yang berada di Kecamatan di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi lokasi wisata favorit bagi masyarakat "
MEDAN, TELISIK.ID - Taman buah yang berada di Kecamatan di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi lokasi wisata favorit bagi masyarakat.
Bukan hanya masyarakat Kabupaten Deli Serdang saja, masyarakat dari luar daerah juga datang ke taman buah ini. Seperti dari Kota Medan, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai dan bahkan ada juga yang dari Kabupaten Langkat.
Fasilitas di taman buah ini juga cukup lengkap dan bisa menjadi sarana edukasi bagi anak atau pelajar. Terutama untuk yang kategori TK, SD, SMP dan SMA. Sebab, pihak pengelola menyediakan perpustakaan dan arena membaca yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.
Untuk masuk ke lokasi wisata yang berada di Kelurahan Pagar Merbau, Kecamatan Lubuk Pakam ini. Pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya untuk masuknya. Sebab, semuanya gratis.
Hanya saja, setiap pengunjung yang memarkirkan kendaraan bermotornya. Pastinya akan dikutip retribusi sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku.
Fasilitas utama di taman buah ini yaitu dengan ditanamnya berbagai jenis buah. Di antaranya ada berbagai jenis jambu, nangka kweni, belimbing, duku, naga kurma, manggis, mangga matoa sawo, durian, rambutan, nanas dan kelengkeng.
Setiap buah yang ada di taman buah ini, tidak boleh dipetik sembarangan. Akan tetapi, apabila buah itu sudah dipanen oleh pihak pengelola, maka buah itu akan dibagikan juga kepada pengunjung.
"Iya, sudah menjadi aturan dari pihak pengelola. Pengunjung dilarang memetik buah dan bunga yang ada di lokasi taman buah. Tapi, kalau sudah musim panen, buah itu akan dibagikan juga kepada pengunjung," kata Yani, petugas kebersihan di taman buah ketika ditemui Telisik.id di lokasi, Sabtu (15/7/2023) siang.
Selain banyaknya tanaman buah yang menjadi fasilitas utama, ada juga fasilitas pendukung untuk kenyamanan pengunjung yang datang.
Misalnya ada area parkir yang cukup luas, pos satpam untuk memberikan keamanan, tugu buah, perpustakaan, area kuliner, toilet, lokasi pembibitan rumah kompos, area fitnes, air mancur, ruang menyusui, joging track, tanaman obat-obatan dan kandang burung.
Kemudian, ada juga area bermain anak, taman Teletubbies dan mushola. Tempat ini menjadi yang paling favorit dan paling sering dikunjungi oleh anak-anak.
"Untuk area bermain anak, manajemen berharap agar orang tua atau pengunjung untuk selalu menjaga anaknya saat bermain. Agar anaknya tidak tetap aman dalam bermain atau berolahraga," kata Yani, ketika lokasi area bermain anak.
Wanita ini juga mengaku, yang datang untuk berlibur di taman buah itu banyak yang dari luar daerah Kabupaten Deli Serdang.
"Saya sudah bekerja 6 tahun di taman buah ini, selama saya bekerja. Banyak juga pengunjung yang datang dari luar daerah, ada yang dari Tebing Tinggi juga," tuturnya.
Selain itu, taman buah ini dulunya tidak seperti saat ini. Sebab, pemerintah daerah setempat sudah merawatnya dengan maksimal.
"Sekarang sudah ada 35 pekerja yang setiap harinya bekerja untuk menjaga taman buah ini. Misalnya menyiram tanaman dan memberikan pupuk terhadap tanaman ini, lalu menjaga kebersihan dan keamanan. Itu bentuk kepedulian dari pemerintah atau pengelola," terangnya.
Petugas penjaga perpustakaan atau pojok baca bernama Riahta mengaku, hampir setiap hari perpustakaan itu dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai usia dan jenjang pendidikan.
"Banyak pelajar yang hampir setiap hari datang kesini (pojok baca). Semua pengunjung bisa membaca buku yang tersedia," ucapnya.
Akan tetapi, wanita berusia 34 tahun ini mengaku, mayoritas buku yang tersedia itu untuk pelajar sekolah dasar.
"Untuk buku SD paling banyak tersedia di sini. Tapi jangan khawatir, untuk jenjang sekolah yang lain juga tersedia. Apalagi, pengunjung juga bisa mencari buku yang dibutuhkan dengan cara digital dan tersedia juga wifi," terangnya.
Terpisah, salah satu pengunjung bernama Zainal mengaku datang dari Kota Medan. Taman buah ini merupakan tempat berlibur yang tepat.
"Seperti hari ini, saya sedang libur bekerja. Jadi, saya bawa istri dan anak berlibur ke taman buah ini aja. Menghabiskan waktu liburan dan sekaligus membawa anak belajar serta berolahraga," ucapnya.
Diakuinya, dari Kecamatan Medan Amplas sampai kelokasi wisata ini. Mereka hanya menempuh waktu sekitar 1 jam.
"Anak-anak juga selalu mengajak ke sini jika saya libur," tambahnya.
Pria berusia 38 tahun ini berharap agar pengelola taman buah ini tetap dikelola oleh pemerintah daerah setempat, agar tidak dikutip biaya retribusi untuk uang masuknya.
"Jika begini terus, pastinya masyarakat akan terus berlibur ke taman buah ini. Tapi jika dikutip uang masuk, ya menjadi pertimbangan juga," terangnya. (A)