Tantangan Perubahan Lingkungan dalam Pembangunan Pertanian di Era Globalisasi dan Digitalisasi

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Jumat, 12 Juli 2024
0 dilihat
Tantangan Perubahan Lingkungan dalam Pembangunan Pertanian di Era Globalisasi dan Digitalisasi
Launching peningkatan layanan administrasi pelatihan berbasis digital dalam mendukung pembangunan SDM pertanian. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

" Pelatihan pertanian berbasis digital memiliki keunggulan dibandingkan pelatihan yang masih tradisional/manual karena lebih mudah diakses, lebih murah, dan lebih interaktif "

KENDARI, TELISIK.ID - Perubahan lingkungan strategis dalam pembangunan pertanian menghadapi tantangan dari isu-isu seperti globalisasi, desentralisasi, demokratisasi, pembangunan berkelanjutan, dan perubahan iklim.

Hal ini membutuhkan sumber daya manusia yang siap pakai, profesional, inovatif, kreatif, dan berwawasan global untuk mewujudkan pertanian yang tangguh, produktif, efisien, berdaya saing, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian.

Namun, sektor pertanian di Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah rendahnya produktivitas dan kesejahteraan petani. Beberapa faktor yang menyebabkannya antara lain:

- Kurangnya akses informasi dan pengetahuan.

- Keterbatasan teknis pelatihan.

- Akses permodalan yang terbatas.

Kepala UPTD Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara Nurholis Nur, menjelaskan, pelatihan pertanian berbasis digital memiliki keunggulan dibandingkan pelatihan yang masih tradisional/manual karena lebih mudah diakses, lebih murah, dan lebih interaktif.

Ia menambahkan, peningkatan teknologi dan perkembangan era pertanian 4.0 membawa dampak signifikan pada berbagai sektor pertanian, termasuk pelatihan pertanian di UPTD BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara. Era 4.0 sangat terkait dengan teknologi digital seperti situs web dan analisis data. Kesiapan dan penerapan teknologi tersebut sangat penting untuk dilihat dari berbagai sisi.

Baca Juga: Sarung Si Dingtan, Upaya Peningkatan Produksi Pertanian di Sulawesi Tenggara

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sektor pertanian melalui digitalisasi pelatihan diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian di Indonesia.

Selain itu, pihak UPTD BPSDM Distanak Sulawesi Tenggara menghadapi beberapa tantangan dalam meningkatkan keahlian digital peserta pelatihan agar dapat memahami dan mengelola teknologi baru ini.

Kesiapan dan kemampuan UPTD BPSDM Distanak untuk mengadaptasi dan mendukung petani dalam mengadopsi teknologi ini akan sangat memengaruhi produktivitas dan keberlanjutan pertanian.

Nurholis menambahkan, dalam upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi pelatihan pertanian, Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara melalui UPTD BPSDM Distanak meluncurkan aplikasi digital untuk layanan administrasi pelatihan pertanian dalam bentuk Google Form.

Dimana nantinya para stakeholder dapat melakukan integrasi layanan pelatihan pertanian secara digital dengan membangun sistem aplikasi yang memudahkan dalam pelayanan administrasi pelatihan, dan pengguna dapat mengakses link form berdasarkan kuesioner yang akan diisi.

Lanjut Nurholis, dengan tujuan tersedianya aplikasi digital untuk layanan administrasi pelatihan pertanian, terintegrasinya proses registrasi online penyelenggaraan pelatihan pertanian melalui aplikasi digital, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai teknologi informasi (IT) di bidang pelatihan.

"Meningkatkan sarana dan prasarana digitalisasi berbasis IT, dan tersedianya website pelatihan pada UPTD BPSDM Distanak Provinsi Sulawesi Tenggara," jelasnya.

Nurholis mengungkap manfaat dengan adanya aplikasi ini yakni tersedianya fasilitasi digital yang dapat digunakan oleh stakeholder terkait dengan pelatihan pertanian, meningkatnya kompetensi SDM pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian sehingga melahirkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.

Terlayaninya stakeholders pertanian dengan cepat dan presisi, tersedianya data-data yang valid dan akurat terkait pelatihan pertanian dengan adanya website resmi UPTD BPSDM Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Kadis Tanak Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan, salah satu tugas dari UPTD BPSDM Distanak adalah melakukan pelatihan dan pendidikan para penyuluh pertanian dan stakeholder yang menyangkut pertanian dalam arti luas.

Baca Juga: Asuransi Pertanian jadi Solusi Petani saat Gagal Panen Akibat Banjir

"Saya menyambut baik implementasi aksi perubahan yang digagas oleh Kepala UPTD BPSDM," ungkapnya.

Rusdin berharap dengan adanya pelatihan yang diikuti oleh Kepala UPTD BPSDM, dapat memberikan output bagi penciptaan hasil perubahan kualitas layanan kesehatan dapat menjadi lebih baik ke depannya.

"Sehingga dapat mendorong terwujudnya kualitas SDM pertanian yang produktif dan berdaya saing tinggi dan berdampak langsung terhadap peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Sulawesi Tenggara," ucap Rusdin.

Rusdin berpesan agar pelatihan ini dapat terus berkesinambungan untuk peningkatan kualitas pelatihan di UPTD BPSDM Distanak Sulawesi Tenggara. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga