Ternyata Ada 5 Waktu Puasa yang Diharamkan dalam Islam
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 06 April 2022
0 dilihat
Puasa ramadan dalam Islam merupakan ibadah yang wajib dijalankan oleh umat muslim. Foto: Hellosehat
" Puasa merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Menurut syariat Islam, ada 5 waktu yang diharamkan untuk berpuasa "
KENDARI, TELISIK.ID - Puasa merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Menurut syariat Islam, ada 5 waktu yang diharamkan untuk berpuasa.
Ketentuan mengenai pelaksanaan ibadah puasa sudah diatur dalam syariat. Baik puasa wajib seperti puasa Ramadhan maupun puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis. Bahkan, ada waktu-waktu tersendiri yang dilarang untuk berpuasa.
Berikut 5 waktu yang diharamkan untuk berpuasa dalam Islam:
1. Puasa Hari Raya Idul Fitri
Melansir detik.com, puasa pada tanggal 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri dilarang oleh Rasulullah SAW. Dalam beberapa hadits diterangkan, hari raya Idul Fitri adalah hari orang-orang makan setelah 1 bulan menjalankan puasa Ramadan.
2. Puasa Hari Raya Idul Adha
Idul Adha termasuk dalam dua hari raya yang dilarang untuk berpuasa. Merujuk pada hadits nabi SAW sebagaimana dalam puasa Idul Fitri, pada hari ini umat Muslim disunnahkan untuk menyembelih hewan kurban.
Dalam riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW telah melarang untuk berpuasa di dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca Juga: Salat Tarawih Terlama Sampai 8 Jam, Selesaikan 30 Juz dan 4 Kali Ganti Imam
Dari Abi Ubaid Maula Ibn Azhar berkata, "Aku menyaksikan hari raya bersama Umar bin al Khattab, beliau berkata: ini adalah dua hari yang dilarang Rasulullah saw. untuk berpuasa, yakni hari berbukanya kalian dari puasa, dan hari lainnya kalian makan di dalamnya dari hewan sembelihan kalian." (HR. Bukhari).
3. Puasa Hari Tasyrik
Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Atas pendapat beberapa ulama, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa di bulan ini karena masih termasuk dalam hari Ied.
4. Puasa Hari Syak
Dikutip dari buku Fiqih Puasa, Agus Arifin menjelaskan hari syak (meragukan) adalah hari ke 30 pada bulan Sya'ban. Haram hukumnya untuk berpuasa di hari ini kecuali bertujuan untuk mengganti (qadha) puasa ramadan sebelumnya.
Artinya: "Siapa yang puasa pada hari syak maka dia telah bermaksiat kepada Abul Qosim (Nabi Muhammad) shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Bukhari & al-Hakim).
5. Puasa saat Haid atau Nifas
Diharamkan bagi wanita yang sedang haid atau nifas untuk berpuasa. Seperti diketahui suci dari haid dan nifas adalah syarat untuk bisa menjalankan puasa.
Baca Juga: 10 Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan
Dikutip dari buku Fiqih Wanita karya Syaikh Kamil Muhammad, wanita yang sedang haid dilarang untuk mengerjakan puasa. Begitu pula dengan nifas. Hukum nifas sama seperti haid.
Rasulullah SAW pernah bersabda sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Bukhari yang artinya:
"Bukankah salah seorang di antara mereka (kaum wanita) apabila menjalani masa haid tidak mengerjakan sholat dan tidak pula berpuasa? Para sahabat wanita menjawab: Benar." (HR. Bukhari). (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin