Terpilihnya Paslon TERBAIK Tanda Lahirnya Harmonisasi Muna-Mubar

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 21 Februari 2021
0 dilihat
Terpilihnya Paslon TERBAIK Tanda Lahirnya Harmonisasi Muna-Mubar
Ketua KAHMI Mubar, Zahrir Baitul. Foto: Ist.

" Momentum ini adalah pertanda lahirnya era harmonisasi Muna-Mubar yang hanya terpisahkan dari aspek administrasi pemerintahan. "

MUNA, TELISIK.ID - Tahapan Pilkada Muna telah usai dengan ditetapkanya, LM Rusman Emba-Bachrun Labuta (TERBAIK) sebagai Bupati-Wakil Bupati Muna periode 2021-2026.

Ucapan selamat pada pasangan calon (Paslon) TERBAIK itu pun terus datang dari sejumlah kalangan. Salah satunya adalah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Majelis Daerah (MD) Muna Barat (Mubar).

Ketua KAHMI Mubar, Zahrir Baitul menerangkan, pleno penetapan Paslon terpilih Pilkada Muna 2020 adalah proses akhir dari seluruh rangkaian panjang kontestasi politik lima tahunan di Bumi Sowite.

Menurutnya, dengan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih menjadi pertanda bagi lahirnya era baru terwujudnya harmonisasi hubungan baik, antara Muna dan Muna Barat. Mengingat, sejatinya kedua daerah ini adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan secara historis dan sosial budaya.

"Momentum ini adalah pertanda lahirnya era harmonisasi Muna-Mubar yang hanya terpisahkan dari aspek administrasi pemerintahan," kata Zahrir Baitul.

Baca juga: PDI Perjuangan Sultra Gaungkan Politik Hijau

Anggota DPRD Muna itu berharap, Paslon TERBAIK agar bisa mengambil peran sentral dalam merekonsiliasi seluruh potensi kekuatan sosial politik, yang ada di wilayah Muna Raya. Kemudian, konsisten dan amanah dalam mewujudkan visi misi dan janji-janji politiknya, selama menjalankan roda pemerintahan ke depan.

"MD KAHMI Mubar juga menaruh harapan besar pada Paslon TERBAIK, agar bisa mewujudkan Muna sebagai penyanggah dalam membangun kekuatan ekonomi baru di wilayah Muna daratan (Muna-Mubar dan Buton Tengah)," pintanya.

Politisi Hanura itu, juga mengapresiasi positif sikap bijak dan legowo dari Paslon LM Rajiun Tumada dan La Pili (RAPI) pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal tersebut juga diharapkan dapat disertai dengan upaya nyata, dari para elit dan semua elemen masyarakat pendukung RAPI, untuk merajut kembali ikatan tali silaturahmi dan hubungan sosial yang sempat mengalami ketegangan dan terkoyak akibat perbedaan sikap, pilihan dan cara pandang politik selama ini.

Terlebih lagi, Pilkada 2020 adalah kontestasi politik yang sangat menegangkan dan menimbulkan benturan politik keras, akibat melibatkan dua poros kekuatan besar yakni, petahana LM Rusman Emba dan Mantan Bupati Mubar, LM Rajiun Tumada.

"Kesadaran untuk merekonsiliasi diri menjadi sangat penting, agar tercipta suasana kondusif bagi keberlanjutan pembangunan di tanah Muna," tukasnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga