Tertipu, Penyandang Disabilitas Asal Lampung Terlantar di Baubau
Iradat Kurniawan, telisik indonesia
Selasa, 20 Oktober 2020
0 dilihat
Diah Pangastuti, penyandang disabilitas asal Lampung yang terlantar di Baubau. Foto: Ist.
" Di samping menyandang disabilitas, ibu Diah juga mengalami susah berjalan karena penyakit polio sehingga ketika ditemukan, kondisinya sangat memprihatinkan. "
BAUBAU, TELISIK.ID - Sungguh menyedihkan nasib Diah Pangastuti, penyandang disabilitas (tuna wicara) asal Lampung.
Kejadian nahas dialaminya berawal dari perjalanannya dari Ternate menuju Manado bulan Februari dengan kapal Pelni bersama seorang temannya yang kemudian meninggalkannya begitu saja di Pelabuhan Murhum Baubau.
Ani seorang warga Baubau yang menemukan ibu muda tersebut menjelaskan bahwa kondisi Diah waktu itu sungguh menyedihkan.
"Di samping menyandang disabilitas, ibu Diah juga mengalami susah berjalan karena penyakit polio sehingga ketika ditemukan, kondisinya sangat memprihatinkan," jelas Ani, Selasa (20/10/2020).
"Ibu Diah kemudian tinggal di halte-halte di sekitaran Kota Baubau tetapi selalu diusir oleh warga sekitar," lanjutnya.
Ani juga menceritakan bahwa ibu Diah mengisahkan tinggalkan Lampung sejak sekali pulang dalam keadaan hamil sekitar lima belas tahun silam bersama suaminya yang orang Ternate, yang juga seorang tuna wicara, sehingga keluarga menyangka dia itu hidup bahagia.
"Saya kenal ibu Diah berawal dari postingan di Facebook dan kemudian saya coba cari dengan proses pendekatan yang sangat rumit, butuh waktu kurang lebih 2 minggu tapi dia selalu melarikan diri," katanya.
"Keesokan harinya tanpa disengaja saya ketemu beliau dalam keadaan kurang sehat saat itu sampe jatuh ke aspal. kemudian Bersama seorang anak muda kami tolong dan saya bujuk dia ke rumah orangtuaku," tambahnya.
Baca juga: Tahun 2020, Puluhan Kapal Penumpang Beroperasi di Laut Bombana
Ani meyakinkan supaya Diah mau ikut bersamanya. Sebelum dibawa, Diah dibersihkan dulu badannya dalam keadaan ketakutan sambil berteriak-teriak, mungkin khawatir takut diapa-apakan, sambil menyebutkan nama orang tua dan pamannya yang ternyata sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Setelah viral di medsos kemudian ada orang Lampung yang bantu mencari alamatnya dan akhirnya ditemukan dan diketahui keadaan orang tua Diah ternyata keluarga tidak mampu.
"Jadi ibu yang bantu ini langsung laporkan ke Dinsos Metro dan Polsek Metro Lampung, kemudian dilanjutkan di Polres Baubau, tapi dari sana di suruh ke Dinas Sosial," jelasnya.
Kemudian Diah dibawa ke Dinsos, ternyata pihak Dinsos Baubau sudah tau masalahnya, karena sudah dihubungi oleh Dinsos Metro Lampung. Mereka pun mengakui akan mengurus pemulangannya.
"Tapi karena beliau nyaman sama kami, jadi kami bawa pulang kembali tapi dalam tanggung jawab Dinas Sosial Baubau," tambahnya.
Walaupun demikian, Ani tetap men-share di FB supaya lebih dipercepat proses pemulangan, dan berharap ada relawan lain yang mau bantu untuk proses pemulangan.
"Maksudnya siapa yang lebih cepat, kita ikut yang itu saja. Mengingat kondisi ibu Diah ini bukan orang yang sehat. Disabilitas dan sepertinya ada sedikit depresi karena tekanan hidup," tandasnya. (B)
Reporter: Iradat Kurniawan
Editor: Haerani Hambali