Tiga Pj Bupati di Sulawesi Tenggara Jangan Berpikir jadi Cabup
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 21 Mei 2022
0 dilihat
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae meminta agar tiga Pj bupati di Sulawesi Tenggara tidak berpikir untuk menjadi Cabup. Foto: Ist
" Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan tiga penjabat (Pj) bupati di Sulawesi Tenggara yang akan mengisi roda pemerintahan pasca berakhirnya masa jabatan bupati-wakil bupati definitif pada 21 Mei "
MUNA, TELISIK.ID - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan tiga penjabat (Pj) bupati di Sulawesi Tenggara yang akan mengisi roda pemerintahan pasca berakhirnya masa jabatan bupati-wakil bupati definitif pada 21 Mei.
Adalah Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri, Bahri sebagai Pj Bupati Muna Barat, Kepala BPBD Sulawesi Tenggara, Muhamad Yusuf selaku Pj Bupati Buton Tengah dan Sekda Buton Selatan, La Ode Budiman sebagai Pj Bupati Buton Selatan.
Tokoh masyarakat Sulawesi Yenggara, Ridwan Bae berpandangan, tiga Pj bupati yang ditunjuk Mendagri, Titto Karnavian itu sudah sangat tepat. Ketiganya, dianggap mumpuni dalam menjalankan roda pemerintahan.
Ridwan Bae yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu berharap, tiga Pj bupati itu tidak berpikir untuk menjadi calon bupati (Cabup). Karena, pengalaman dari Pj sebelum-sebelumnya, baru setahun menjabat sudah mengundurkan diri untuk maju bertarung di pilkada.
"Pesan saya, tiga Pj itu harus fokus bekerja untuk kepentingan daerah dan masyarakat. Saya yakin, mereka mampu," kata Ridwan, Sabtu (21/5/2022).
Kemudian, langkah yang harus dilakukan Pj adalah bagaimana meminimalisir persoalan-persoalan di birokrasi, sehingga tidak ada kegaduhan dalam pemerintahan.
Baca Juga: Survei Selalu Unggul, PDI Perjuangan Target Tambah Kursi di Pemilu 2024
"Jangan karena Pj bersifat sementara, lantas berbuat untuk kepentingan sendiri. Fokuslah untuk memajukan daerah dan meningkatkan perekomonian masyarakat," terangnya.
Mantan Ketua DPD I Golkar Sultra itu yakin, dalam menjalankan tugas untuk memfasilitasi Pilkada 2024 mendatang, tiga Pj itu tidak akan terpengaruh dengan elit-elit politik.
Mereka pastinya akan menjunjung tinggi netralitas sebagai aparatur sipil negara (ASN), sehingga dapat menciptakan pilkada yang berintegritas.
"Saya yakin mereka mampu menjalankan roda pemerintahan dan menyukseskan Pilkada. Mereka adalah orang-orang pilihan dari Mendagri," ujarnya.
Baca Juga: Diserang Buzzer, PKB Jawa Timur Pasang Badan untuk Muhaimin Iskandar
Sebagai representasi masyarakat Sulawesi Tenggara di parlemen, mantan Bupati Muna dua periode itu tak henti-hentinya memperjuangkan program pembangunan infrastruktur di pusat untuk diboyong ke daerah.
"Apa yang menjadi aspirasi di DPR, saya sebar merata di Sulawesi Tenggara," tandasnya. (C)
Penulis: Sunaryo
Editor: Kardin