Tips Hadapi Anak Tantrum

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Jumat, 09 Juni 2023
0 dilihat
Tips Hadapi Anak Tantrum
Tantrum biasa terjadi pada anak usia 1-3 tahun. Perilaku anak saat tantrum yang meledak-ledak kadang membuat sebagian orang tua emosi. Foto: Repro Alodokter.com

" Orang tua perlu tetap tenang menghadapi anak yang sedang tantrum. Meskipun sulit, emosi anak yang meledak tidak boleh memengaruhi emosi orang tua "

KENDARI, TELISIK.ID - Tantrum pada anak usia dini sering terjadi. Perilaku anak yang sedang tantrum seperti menangis, berteriak, menghentakkan kaki, dan merajuk dengan duduk di lantai sambil menendang-nendangkan kakinya, menjadi tantangan sendiri bagi orang tua.

Berikut tips dalam menghadapi anak yang mengalami tantrum, dilansir dari Rakyatbengkulu.disway.id dan Harianhaluan.com.

1. Tetap tenang

Orang tua perlu tetap tenang dalam menghadapi anak yang sedang tantrum. Meskipun sulit, emosi anak yang meledak tidak boleh memengaruhi emosi orang tua.

Jangan terpancing emosi dan tetaplah menjaga kontrol diri. Anak Anda akan merespons energi dan suasana hatimu, jadi berusaha untuk tetap tenang, dapat membantu menenangkan mereka.

2. Berikan perhatian dan dengarkan

Saat anak tantrum, mereka sering kali mencari perhatian. Berikan perhatianmu kepada mereka dengan mendengarkan secara aktif apa yang mereka rasakan dan sampaikan. Berikan pengakuan dan validasi atas perasaan mereka, sehingga mereka merasa didengarkan dan dimengerti.

Baca Juga: Lindungi Anak dari Bahaya Asap Rokok

3. Hindari mengancam atau memberikan hukuman

Saat anak tantrum, mungkin godaan untuk mengancam atau memberikan hukuman akan muncul. Namun, ini dapat memperburuk situasi dan memperkuat perilaku negatif. Sebaliknya, gunakan pendekatan yang lebih positif seperti memberikan pilihan yang tepat atau mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal lain yang positif.

4. Ajarkan anak untuk mengungkapkan emosi dengan kata-kata

Bantu anak Anda untuk mengungkapkan emosi mereka dengan menggunakan kata-kata yang sesuai. Ajarkan mereka tentang emosi yang mereka rasakan dan beri contoh bagaimana mengungkapkannya secara verbal.

Ini membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan komunikasi yang lebih baik.

5. Buat lingkungan yang mendukung

Ciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak dengan mengatur rutinitas yang teratur dan memberikan peringatan sebelum perubahan aktivitas. Hindari faktor-faktor pemicu tantrum jika Anda dapat mengidentifikasinya, seperti kelelahan atau lapar.

Dengan menciptakan lingkungan yang stabil, Anda dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum.

6. Berikan alternatif untuk mengatasi frustrasi

Baca Juga: Viral Selebgram Kritik Jalan Rusak Parah dan Penuh Sampah di Kendari, Akses Anak Sekolah

Bantu anak dalam mengelola emosi dan frustrasi dengan memberikan alternatif yang lebih positif. Ajarkan mereka strategi penenang diri, seperti bernapas dalam-dalam, menggambar, atau mengalihkan perhatian mereka dengan aktivitas yang disukai.

7. Jaga konsistensi dan batasan

Memberikan batasan yang jelas dan konsisten membantu anak memahami apa yang dapat mereka harapkan. Tetaplah teguh pada aturan-aturan yang telah Anda tetapkan, sehingga anak merasa aman dan memiliki batasan yang jelas.

8. Jangan ragu untuk meminta bantuan

Jika Anda merasa kesulitan menghadapi anak yang sedang tantrum, jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, anggota keluarga, atau profesional. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga