Triwulan II, DPM-PTSP Sultra Capai Target Investasi 2020
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 05 Agustus 2020
0 dilihat
Kepala DPM-PTSP Sultra, Masmuddin. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik
" Iya, di triwulan kedua ini realisasi investasi kita mencapai Rp 12 Triliun. Artinya, target Rp 11 Triliun sepanjang 2020 ini kita sudah capai, bahkan melebihi target. "
KENDARI, TELISIK.ID - Meski masih di triwulan II atau semester pertama, target investasi Sultra yang ditetapkan untuk tahun 2020 kini telah tercapai.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra, Masmuddin, kepada Telisik.id saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020).
Menurut Masmuddin, awalnya target yang ditetapkan untuk Sultra sebesar Rp 13 Triliun, namun karena berbagai pertimbangan, salah satunya pandemi COVID-19, maka target tersebut direvisi menjadi Rp 11 Triliun.
Pada triwulan pertama 2020, realisasi investasi di Sultra sekitar Rp 5,6 Triliun. Sedangkan triwulan kedua ini mencapai Rp 6,5 Triliun. Dengan begitu, target 2020 sebesar Rp 11 Triliun tersebut telah tercapai.
"Iya, di triwulan kedua ini realisasi investasi kita mencapai Rp 12 Triliun. Artinya, target Rp 11 Triliun sepanjang 2020 ini kita sudah capai, bahkan melebihi target," katanya.
Baca juga: Pegawainya Positif COVID-19, Kantor Inspektorat Sultra Langsung Ditutup
Berdasarkan data yang diterima, dari 23 sektor sumber pemasukan investasi ada 11 sektor yang telah menjadi sumbangsih terhadap realisasi investasi di Sultra.
Dari sektor-sektor tersebut, dibagi dalam tiga kelompok, yaitu sektor primer, sekunder dan tersier. Sektor yang memberikan sumbangsih pada investasi pada sektor primier adalah sektor pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
Adapun pada sektor sekunder adalah industri makanan dan industri logam dasar, barang, logam, bukan mesin dan peralatannya. Sedangkan untuk sektor tersier diantaranya adalah perdagangan dan reparasi, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, sektor listrik, gas dan air, sektor konstruksi, sektor hotel dan restoran dan sektor jasa lainnya.
"Dari semua sumber pemasukan investasi ini, setidaknya lonjakan pemasukan pada triwulan kedua ini penyumbang terbesarnya salah satunya dari PT Prima Alam Gemilang yang merupakan sektor pertanian tebu atau memproduksi gula di Bombana," jelasnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin