Uji Sampel Pertalite Diduga Oplosan Tak Diawasi Pihak Independen
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Kamis, 06 Maret 2025
0 dilihat
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun (tengah), menjawab pertanyaan awak media perihal pertalite diduga oplosan, Kamis (6/3/2025). Foto: Sigit Purnomo/Telisik.
" Kasus bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang diduga dioplos di sejumlah SPBU di Kota Kendari masih diselidiki polisi. Polresta Kendari telah menerima 6 laporan resmi dan memeriksa 2 orang korban "

KENDARI, TELISIK.ID - Kasus bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang diduga dioplos di sejumlah SPBU di Kota Kendari masih diselidiki polisi. Polresta Kendari telah menerima 6 laporan resmi dan memeriksa 2 orang korban.
Polresta Kendari juga telah mengamankan barang bukti berupa 6 botol pertalite dari 6 SPBU yang berbeda yang diduga oplosan.
"Sampel yang kita ambil dari korban yang motornya mogok yang mengisi di SPBU Rabam, Puuwatu, THR, Lapulu, Bundaran Tank, Saranani, dan Wulele," ungkap Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, Kamis (6/3/2025).
Enam botol sampel sebagai barang bukti pertalite itu telah diserahkah ke pihak Pertamina Integrated Terminal Kendari (ITK) untuk diuji di laboratorium.
Baca Juga: Pertamina Kendari Enggan Disalahkan BBM Miliknya Rusak Kendaraan Ojol, Sampel Pertalite Dikirim ke Jakarta
Saat menyerahkan barang bukti, Nirwan didampingi oleh Kanit Tipidter Satreskrim Polresta Kendari, Ipda Ariel Mogens Ginting, dan perwakilan dari pihak ojek online (ojol) sebagai pelapor.
"Tadi kita langsung serahkan enam barang bukti dari enam SPBU yang kita peroleh dari para pelapor yang diambil dari motor para pelapor," katanya.
Nirwan membeberkan, dari enam laporan, hanya dua pelapor yang kooperatif dan siap dimintai waktu dan keterangannya kapan saja, sedangkan empat pelapor belum merespon panggilan dari Polresta Kendari.
Kendati begitu, Nirwan mengatakan Polresta Kendari tidak ikut mengawasi pemeriksaan atau uji sampel di laboratorium yang telah diserahkan ke Pertamina ITK. Uji sampel tidak melibatkan pihak independen.
"Kalau pemeriksaan itu ahlinya mereka, kami tidak bisa pantau langsung karena itu sudah masuk dalam uji labolatorium," kilah Nirwan.
Menurut Nirwan, Polresta Kendari menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan sampel kepada pihak pertamina agar memeriksa secara teliti BBM tersebut tanpa mengganti barang bukti.
"Saat ini kita juga sementara dalami dan kumpulkan bukti-bukti lainnya, apakah motor ini rusak karena BBM subsidi atau apa, semua ada ahlinya," tuturnya.
Pihaknya juga menyampaikan terkait penanganan perkara ini semua tergantung ahli dalam memberikan keterangan nanti.
"Kita maunya cepat, seperti ini kita langsung bawa barang bukti untuk diuji di laboratorium. Kita juga minta masyarakat untuk memercayakan penanganannya kepada pihak kepolisian," pungkas Nirwan.
Sementara itu, salah satu pekerja ojol, Bambang Irawan, menceritakan bahwa dirinya mengisi BBM jenis pertalite di Pertamina Puuwatu pada Selasa (4/3/2025) malam.
"Pas saya isi malamnya itu saya tidak pake dulu, besok paginya saya pake pas di sekitar Abeli Sawah motor saya mogok langsung mati, tidak mau bunyi padahal ini motorku belum cukup satu bulan saya beli," tuturnya.
Setelah mengalami kejadian itu, Bambang mengaku langsung melaporakannya ke Polresta Kendari untuk ditindak lanjuti.
Bambang pun meminta pihak Pertamina transparan dalam memeriksa sampel yang diberikan oleh Polresta Kandari tanpa mengganti barang bukti yang diberikan.
"Saya minta agar transparan, apalagi pihak Polresta tidak ikut dalam mengawasi pemeriksaan labolatorium oleh pihak Pertamina," bebernya.
Kepala Depot BBM Kendari Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Supriyono Agung Nugroho, menegaskan bahwa pihaknya memiliki standar ketat dalam pengendalian mutu BBM.
Supriyono mengatakan siap berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar.
Baca Juga: Wali Kota Kendari Beber Anggaran Perjalanan Dinas Dipotong 50 Persen
Pertamina Patra Niaga, kata Supriyono, selalu berkomitmen dalam menjaga kualitas BBM sejak dari sumber hingga ke tangan konsumen.
"Kami memiliki sistem quality control yang ketat, dan setiap ada masukan dari masyarakat, kami selalu siap melakukan pengecekan dan investigasi lebih lanjut," jelasnya.
Pengecekan yang dilakukan bersama Polda Sultra dan ESDM Sultra, menurut Supriyono, sebagai bukti Pertamina Patra Niaga terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memastikan mutu BBM yang beredar di masyarakat.
“Kami selalu berupaya menjaga kepercayaan masyarakat dengan transparansi penuh dalam setiap tahapan distribusi dan pengawasan BBM. Setiap laporan yang masuk akan kami tindak lanjuti dengan profesional, termasuk dengan uji laboratorium terbuka seperti yang telah kami lakukan bersama tim gabungan ini,” tambah Supriyono. (A)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS