Ulasan Film Doraemon: Nobita s Sky Utopia, Film Animasi yang Kalah Pamor dengan Barbie dan Oppenheimer di Kendari

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Rabu, 26 Juli 2023
0 dilihat
Ulasan Film Doraemon: Nobita s Sky Utopia, Film Animasi yang Kalah Pamor dengan Barbie dan Oppenheimer di Kendari
Kondisi kursi bioskop yang tampak sepi ketika film Doraemon ditayangkan. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik

" Pada Rabu 19 Juli lalu, industry perfilman diguncang dengan dua film ternama yakni Barbie dan Oppenheimer. Namun, dalam hari tersebut juga hadir animasi asal Jepang yang sudah cukup terkenal yakni, Doraemon: Nobita’s Sky Utopia yang hadir membawa petualangan baru dari robot kucing masa depan tersebut "

KENDARI, TELISIK.ID - Pada Rabu 19 Juli lalu, industry perfilman diguncang dengan dua film ternama yakni Barbie dan Oppenheimer. Namun, dalam hari tersebut juga hadir animasi asal Jepang yang sudah cukup terkenal yakni, Doraemon: Nobita’s Sky Utopia yang hadir membawa petualangan baru dari robot kucing masa depan tersebut.

Doraemon: Nobita’s Sky Utopia berkisah tentang Nobita serta kawan-kawannya yang bertualang untuk menemukan Utopia. Setelah melakukan perjalanan dengan kapal penjelajah waktu, mereka menemukan Paradapia, sebuah dunia dengan kehidupan yang sempurna. Namun, ternyata kehidupan sempurna dalam dunia tersebut enggak sesuai dengan ekspektasinya Nobita.

Meskipun tayang dengan wujud animasi dan memiliki segmentasi penonton anak-anak, film Doraemon: Nobita’s Sky Utopia nyatanya menghadirkan jalan cerita yang cukup kompleks dan lebih cocok untuk ditonton oleh orang dewasa. Sebab, plot film yang dihadirkan terasa cukup kompleks untuk anak-anak, dan punya plot twist yang lebih bisa dinikmati oleh penonton dewasa.

Baca Juga: Barbie, Oppenheimer dan Doraemon jadi 3 Pilihan Berat Tontonan Seminggu Terakhir di Kendari

Film ini juga menghadirkan guyonan-guyonan yang lebih banyak dimengerti oleh orang dewasa. Kemudian pesan yang ingin disampaikan juga terasa lebih tepat untuk realita kehidupan orang dewasa ketimbang anak-anak.

Sayangnya, penonton dewasa juga harus bersabar untuk bisa menikmati film ini. Pasalnya, meski memiliki durasi 107 menit yang terbilang tidak terlalu panjang, Nobita’s Sky Utopia memiliki pace penceritaan yang terbilang sangat lamban pada awal filmnya. Beruntungnya, kekurangan ini terbayarkan pada babak ketiga di filmnya.

Selain itu meski hadir dengan format, 2D nyatanya film ini masih tetap bisa dinikmati dalam masa sekarang yang mana film animasi banyak hadir dengan konsep 3D, nyatanya film ini tetap berhasil membawakan penceritaan yang menarik untuk sebuah film animasi dan menarik untuk anak-anak.

Saat sedang menonton, tim Telisik.id sendiri mendapati banyak anak-anak bersama orang tuanya sedang menyaksikan film ini, salah satunya adalah Anita, seorang anak berusia 11 tahun yang tengah menyaksikan film ini bersama orang tuanya.

“Mau nonton Doraemon, karena saya suka Doraemon,” jelasnya kepada Telisik.id, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga: Film Insidious, Film Horor Ungguli Barbie dan Oppenheimer di Kendari

Karena tayang bersamaan dengan dua film besar yakni Barbie dan Oppenheimer di hari yang sama, film Doraemon sendiri terpaksa harus sepi penonton. Di Bioskop Hollywood Square Kendari sendiri, film Doraemon: Nobita’s Sky Utopia terpaksa bertahan dengan sekali penayangan dalam seharinya, sebagaimana yang dipaparkan oleh Berta, pegawai Hollywood Square Kendari.

“Sisa sekali jam tayang, soalnya banyak film-film lain yang lebih disuka sama penonton,” paparnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di Cinepolis Lippo Plaza Kendari, yang mana film ini terpaksa harus turun layar setelah bertahan beberapa lama.

“Sudah tidak ditayangkan karena sepi peminat, banyak film lain mengantri,” jelas Arman, pegawai Cinepolis Lippo Plaza Kendari. (A)

Penulis: Ahmad Badaruddin

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga