Ungkap Kecurangan Pemilu 2024, Ganjar: Angket Cara Terbaik, Surya Paloh: Saya Pikir Wajib

Mustaqim, telisik indonesia

Sabtu, 24 Februari 2024

0 dilihat

Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (kanan). Foto: Kolase

JAKARTA, TELISIK.ID – Kubu pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN); dan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, sangat yakin hak angket akan digulirkan di DPR RI untuk mengungkap kecurangan Pemilu 2024.

Ganjar menilai, cara terbaik untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu adalah lewat mekanisme hak angket di DPR RI. Meski ada mekanisme lain untuk menggugat kecurangan pemilu lewat Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil pemilu (PHP), Ganjar lebih yakin melalui hak angket.

“Angket itu adalah cara terbaik ketika hari ini kondisi pemilunya seperti ini. Kan ada cerita Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi), kan ada cerita server di Singapura,” ujar Ganjar di Gedung Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres Ganjar Pranowo-Mahfud Md (TKRPP), Jakarta, Jumat (23/2/2024) malam.

Ganjar merupakan yang pertama mengusulkan kepada partai pengusungnya agar menggulirkan hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan di Pemilu 2024.

Penggunaan hak angket di DPR RI, menurut Ganjar, diatur oleh konstitusi dan normatif untuk mengklarifikasi permasalahan sehingga dinilai sebagai tindakan yang baik.

Dia menjelaskan, saat hak angket digulirkan nanti ada data yang dikemukakan, fakta, saksi, bukti, ahli, yang semuanya bisa dibuka dan publik boleh menyaksikan.

Ganjar menegaskan, partai pengusungnya yakni PDIP serius untuk mengajukan hak angket. “Sekjen (Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto; red) sudah menyampaikan (untuk mengajukan hak angket) kok. Kalau Sekjen itu artinya sudah (representasi) partai ya,” tegasnya.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, pun memastikan hak angket bakal digulirkan oleh partainya. Dia yakin seluruh fraksi di DPR mendukung digulirkannya hak angket, walau semua kader partai yang memiliki kursi di parlemen sedang fokus menghitung perolehan suara hasil Pemilu 2024.

Baca Juga: Mahfud Serahkan Hak Angket ke Parpol Pengusung, TKN Prabowo-Gibran: Berlebihan

“Udah enggak perlu dipersoalkan. Kami kompak, solid, dan yang ingin kami lakukan adalah membongkar seluruh permainan (kecurangan Pemilu 2024, red) di belakang ini, dimana prosesnya yang bisa kita harapkan di hak angket,” tegas di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Adian juga memastikan bahwa PDIP sangat siap untuk mengajukan hak angket dan yakin mendapat dukungan mayoritas dari rakyat.

“Menggunakan hak angket adalah sangat konstitusional dan tidak boleh ada suatu kekuatan pun yang menghambat konstitusi bergerak,” tegas mantan aktivis 98’ ini.

Sikap optimis Adian bahwa PDIP akan mengajukan hak angket didasari juga oleh komunikasi yang terus dibangun bersama partai pengusung pasangan AMIN di Koalisi Perubahan dengan tujuan yang sama.

“Kesadaran ini sudah mulai tampak di rakyat kita Indonesia, pendukung 01 dan 03. Di bawah juga kita sudah melakukan komunikasi, kita sudah mulai ketemu,” ujar Adian.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengapresiasi dan menghormati PDIP yang menginisiasi hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan di Pemilu 2024. Dia pun membenarkan bahwa hak angket merupakan hak konstitusional dan harus digunakan.

“Saya pikir wajib, wajib ya. Bukan hanya sekadar mengiyakan, tapi wajib untuk menghormati, menghargai hak-hak konstitusional itu,” tegas Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga: Ratusan Tokoh Desak DPR Gunakan Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi, Demokrat Siap Jegal Keinginan Anies dan Ganjar

Paloh sangat mendukung penggunaan hak angket. Dia menilai dukungan dan penggunaan hak angket sebagai bagian dari proses demokrasi.

“Tapi sikap kita dalam hal ini pendukung Mas Anies dan Cak Imin dalam Koalisi Perubahan jelaslah memberikan support. Prosesnya bagaimana? Ya biarkan dia mengalir saja secara natural (alami, red),” ujarnya.

Tiga partai di Koalisi Perubahan dengan kubu PDIP, menurut Paloh, memiliki hubungan yang tak berjarak sehingga sangat mudah menyatakan dukungan kepada PDIP untuk menggulirkan hak angket.

“Barangkali tiga-tiganya (NasDem, PKB, PKS di Koalisi Perubahan, red) masih sayang sama PDIP,” kata Paloh berkelakar.

Sehari sebelumnya, Kamis (22/2/2024) malam, tiga sekretaris jenderal partai politik di Koalisi Perubahan melakukan pertemuan dan menyatakan dukungan kepada PDIP untuk digulirkannya hak angket. (A)

Reporter: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS