Upaya dan Kendala Bangkitkan Pariwisata Wakatobi

Kardin, telisik indonesia
Senin, 06 Desember 2021
0 dilihat
Upaya dan Kendala Bangkitkan Pariwisata Wakatobi
Kegiatan Capacity Building Media Bank Indonesia Sultra di Wakatobi. Foto: Kardin/Telisik

" Selama pandemi COVID-19 melanda dunia, sektor pariwisata terpukul, termasuk di Wakatobi "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Sektor pariwisata Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), memang sudah terkenal di kancah nasional maupun internasional.

Sayang, selama pandemi COVID-19 melanda dunia, sektor pariwisata terpukul, termasuk di Wakatobi.

Banyak turis domestik maupun mancanegara enggan ke Wakatobi akibat wabah, banyak tempat wisata terpaksa harus tutup, ekonomi UMKM warga langsung lesu. Padahal sebelumnya, ekonomi masyarakat tumbuh cukup pesat.

Setelah dua tahun pandemi melanda Indonesia, Wakatobi perlahan mulai bangkit, tak mau terus terkurung dalam keterpurukan ekonomi. Pemerintah daerah setempat memutar otak untuk menarik kembali wisatawan yang sempat hilang.

Baca Juga: Ikan Parende, Sajian Authentic Chef Marinka di Festival Kuliner Maritim Wakatobi

Wakatobi Wave 2021 dipilih sebagai cara paling jitu untuk merangsang minat wisatawan, banyak kepala daerah diundang dalam giat 4-6 Desember 2021. Termasuk dari Bank Indonesia (BI) Sultra yang berkomitmen mendorong pengembangan pariwisata termasuk UMKM sebagai pendukung pariwisata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulra, Bimo Epeyanto menerangkan, berbagai rangkaian Wakatobi Wave, mulai dari Expo UMKM, industri kreatif dan ekonomi digital, pagelaran seni budaya, festival kuliner sampai fashion show dinilai sangat membantu kebangkitan pariwitasta Wakatobi.

"Apalagi masyarakat sudah mulai membuka diri terhadap wisatawan dari luar. Saya pikir ini bagus," ujar Bimo dalam giat Capacity Buliding Media Sultra di Wakatobi, Minggu (5/12/2021) malam.

Meski demikian kata dia, masih ada beberapa yang perlu dikembangkan, seperti alat transportasi dan fasilitas internet yang memadai untuk memudahkan wisatawan di Wakatobi.

Kata dia, dalam sisi bisnis, transportasi udara sangat menentukan kemajuan pariwisata. Kendalanya ucap Bimo, di Wakatobi, hanya satu kali jadwal pesawat dalam sehari.

Baca Juga: Haru, Momen Hugua dan Haliana Berpelukan saat Pembukaan Wakatobi Wave 2021

Selanjutnya, masih banyak wilayah di Wakatobi terkendala jaringan internet, blank spot atau tidak adanya jaringan masih didapati.

"Ini yang masih menjadi kendala. Itu harus ditingkatkan," paparnya.

Meski di sisi lain, untuk meningkatkan pariwisata, masyarakat juga sudah sadar terhadap tata lingkungan yang rapi.

"Soal kebersihan lingkungan juga sudah bagus," ucapnya.

Sementara itu, Deputi Kepala BI Sultra, Taufik Ariesta Ardiawan menuturkan, peran BI Sultra dalam Wakatobi Wave 2021 untuk mendukung sektor UMKM masyarakat di era digital saat ini, yaitu melalui Ayomibeli.com.

"Aplikasi ini untuk memudahkan sektor UMKM di Wakatobi," kata Taufik. (B)

Reporter: Kardin

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga