Usai Diancam Digeruduk Massa, Polisi Jaga Rumah Nikita Mirzani

Kardin, telisik indonesia
Sabtu, 14 November 2020
0 dilihat
Usai Diancam Digeruduk Massa, Polisi Jaga Rumah Nikita Mirzani
Nikita Mirzani. Foto: Repro Google.com.

" Dari semalam anggota kami sudah patroli pengamanan di sekitar kediaman yang bersangkutan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Atas ucapan Artis Nikita Mirzani soal 'habib adalah tukang obat'. Akhirnya mendapat ancaman bakal digeruduk massa hingga dipolisikan.

Menindaklanjuti hal itu, pihak kepolisian pun akhirnya berjaga-jaga di lingkungan rumah Nikita Mirzani guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Polres Metro Jakarta Selatan menurunkan personel untuk melakukan patroli di lingkungan tempat tinggal Nikita Mirzani. Polisi akan melakukan patroli hingga situasi kondusif.

Seperti dilansir detiknews, Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, tidak ada permintaan khusus dari Nikita Mirzani soal pengamanan itu. Namun, polisi melakukan patroli untuk berjaga-jaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Dari semalam anggota kami sudah patroli pengamanan di sekitar kediaman yang bersangkutan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Agus dalam keterangannya baru-baru ini.

Agus mengatakan, patroli di lingkungan tempat tinggal Nikita Mirzani masih dilakukan. Tidak ada permintaan dari Nikita Mirzani soal pengamanan ini, namun Agus mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Sebagai penjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan, kita tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya berharap tidak ada gesekan terkait kejadian itu.

Baca juga: Break The Silence, Film Terbaru Boyband Korea BTS Tayang di Kendari

"Tentunya kita juga berharap tidak ada hal-hal itu seperti yang disampaikan di berita viral tersebut, kita berharap semua aman terkendali dan tidak ada gesekan di wilayah kita," tuturnya.

Kasus ini bermula saat Nikita Mirzani mengomentari kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Tahan Air yang disambut oleh massa. Nikita kemudian menyebut bahwa habib adalah tukang obat.

Nikita memang bukan tanpa alasan menyebut nama Habib adalah tukang obat. Ucapan tersebut merupakan respons Nikita soal keramaian saat penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta dari Arab Saudi beberapa hari lalu.

Hal ini menimbulkan reaksi dari pendukung Rizieq Shihab.

"Tanggapan kami, sampah tidak perlu ditanggapi," kata tim kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar melalui pesan singkat, Jumat (13/11/2020), masih dilansir detiknews.

Azis menegaskan, tindakan yang dilakukan FPI harus atas perintah Habib Rizieq. Untuk saat ini, sebut Azis, pihaknya tak mau menanggapi pernyataan Nikita lebih jauh.

"Kami bertindak jika ada perintah dari Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Shihab. Untuk saat ini respons kami, sampah tidak perlu ditanggapi," ungkapnya.

Respon serupa juga disampaikan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Dia juga menyebut pernyataan Nikita sampah.

Baca juga: Kendari Undercover: Pengakuan PSK yang Punya Pelanggan Tetap Pengusaha

"Sampah tidak usah ditanggapi," tegasnya.

Kemarahan pendukung Habib Rizeiq Shihab dipicu ucapan Nikita Mirzani.

Hal ini berawal ketika Nikita Mirzani mengomentari kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi yang disambut oleh massa. Lalu bintang film Comic 8 itu menyebut bahwa 'habib adalah tukang obat'.

"Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot! Nah nanti banyak nih antek-anteknya mulai nih, nggak takut juga gue," ujar Nikita di Instagram Stories.

Komentar tersebut mendapat kecaman dari pendukung Habib Rizieq Syihab, Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Dia menyebutkan akan menurunkan 800 orang untuk menggeruduk rumah Nikita Mirzani.

"Kepada saudari Nikita Mirzani yang sudah menyudutkan dan merendahkan imam besar kami Habib Rizieq dengan sebutan tukang obat. Tidak layak seorang muslimin dan muslimat yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasulnya menghina seorang ulama, apalagi beliau adalah cucu dari para cucu baginda Rasulullah SAW. Kalau kita tidak bisa menjadi orang saleh, setidaknya jangan memusuhi orang-orang saleh," ujar Maaher.

"Kepadamu l**** oplosan, penjual s*********** saya imbau 1x24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka saya Maaher At-Thuwailibi secara terbuka bersama 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu. Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang terjadi. Darah kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasulullah SAW," lanjutnya. (C)

Reporter: Kardin

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga