Deretan Negara Jadi Sarang Penipuan Online di Dunia, Nomor 5 Bikin Kaget

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 02 Agustus 2022
0 dilihat
Deretan Negara Jadi Sarang Penipuan Online di Dunia, Nomor 5 Bikin Kaget
Penipuan secara online bukan saja terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara. Berbagai motif digunakan bahkan dengan cara kuno. Foto: Repro Investordaily

" Penipuan makin marak saat ini, baik melalui teknologi, ataupun melalui cara kuno "

KENDARI, TELISIK.ID - Penipuan secara online bukanlah hal baru. Kasus tersebut juga tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di banyak negara lainnya.

Meski zaman sekarang sudah banyak kasus penipuan di dunia maya, beberapa di antaranya juga masih ada yang melakukan dengan cara kuno. Berikut daftar lengkapnya dilansir dari berbagai sumber.

1. China

Melansir laman Analytics Insight, penipuan yang terjadi di China menggunakan teknologi, salah satu modusnya menipu orang tua meyakinkan anak mereka bisa masuk perguruan tinggi meski nilainya jelek. Selain itu juga menyebarkan virus trojan untuk mendapatkan password atau gambar yang bisa memeras korbannya.

2. Nigeria

Baca Juga: 11 Cara Simpel Miliki Kulit Wajah Glowing Permanen

Di negara ini menggunakan strategi tunggal untuk menipu para korbannya. Hampir di email hingga pesan media sosial, ada saja yang melaporkan kisah palsu dengan kerugian uang dalam jumlah besar.

3. India

Melansir CNBCIndonesia.com, laporan ini menyebutkan sulit mengunjungi India tanpa menemukan penipuan atau seseorang yang mencoba menipu. Penipuannya bisa juga dari pengemudi taksi yang menawarkan mengantar ke hotel lebih mahal, atau mengimpor batu rubi bebas bea.

4. Brasil

Baca Juga: Selain Jamu, Ini 10 Cara Memperlancar ASI untuk Si Kecil

Di Brasil, salah satu kasusnya adalah penipu yang mengambil identitas sebagai wanita yang menarik. Selain itu, juga ada kasus pencopetan hingga penculikan.

5. Indonesia

Dalam laporan ini disebutkan sejak tahun 2000, jumlah kasus penipuan telah berkembang. Mulai dari penipuan pada nasabah bank hingga menempatkan peralatan untuk mendapatkan data di mesin bank. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga