Usai Kecurian Kantor Bapenda Sulawesi Tenggara Disidak, Wagub Minta Evaluasi Manajemen dan Disiplin Pegawai
Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 10 Juli 2025
0 dilihat
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Higua saat melakukan sidak dan memimpin apel di Kantor Bapenda. Foto: Erni Yanti/Telisik.
" Wagub mengkritik keras kurangnya kedisiplinan pegawai dan menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen internal "

KENDARI, TELISIK.ID - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra pada Kamis (10/7/2025) pagi, pasca kasus pencurian yang terjadi di lingkungan kantor tersebut.
Dalam sidaknya, Wagub mengkritik keras kurangnya kedisiplinan pegawai dan menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen internal.
Saat kedatangan Wagub di Kantor Bapenda Sultra secara mendadak, terlihat sejumlah pegawai masih duduk-duduk dan belum melaksanakan apel. Sekitar 41 orang pegawai yang on time dan beberapa lainnya terlambat termasuk sekretaris, sementara Kepala Bapenda lagi tugas luar kota.
“Saya datang jam 07.31, tapi pegawai masih duduk-duduk di teras. Tidak ada apel, tidak ada persiapan. Ini pertanda sistem di dalam tidak berjalan,” ungkap Hugua.
Ia menyebut, hal ini mencerminkan lemahnya manajemen dan kepemimpinan, terutama saat pimpinan tidak berada di tempat.
Baca Juga: 5 Pria di Kendari Dibekuk Gegara Kasus Pencurian Laptop di Bapenda Sultra, 1 Tersangka PNS
Menurutnya, apel pagi bukan hanya formalitas, tetapi momen untuk memulai kerja dengan doa dan kesiapan mental.
“Selama kedisiplinan belum menjadi gaya hidup, maka kita akan terus hadapi masalah seperti ini,” tegasnya.
Wakil Gubernur juga menyatakan, penilaian terhadap kantor dengan disiplin terburuk akan diumumkan secara terbuka.
Menutup sidaknya, Wakil Gubernur menekankan bahwa reformasi manajemen dan kepemimpinan internal sangat mendesak.
“Perbaiki leadership dan manajemen ke dalam. Jangan hanya menyalahkan orang luar. Ini tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Sementara itu, terkait pencurian yang terjadi sebelumnya, pihak Bapenda melalui Sekretaris, Nurhayati menyatakan bahwa kasus tersebut telah dibawa ke ranah hukum.
“Kami menunggu hasil BAP dari kepolisian. Evaluasi akan dilakukan terutama di bagian penjagaan gudang. Penanggung jawab akan dipersempit, maksimal dua orang yang memegang kunci,” jelasnya.
Baca Juga: Gegara Kecanduan Judol ASN Sultra Curi Puluhan Barang Inventaris Bappenda, Wagub Hugua Tegaskan Beri Sanksi
Nurhayati juga menjelaskan, sebagian besar pegawai yang tidak hadir saat sidak berada di luar kota karena menjalankan tugas monitoring pelayanan Samsat di 17 kabupaten/kota. Meski begitu, ia mengakui persiapan apel pagi memang kurang maksimal.
“Alarm apel biasanya dibunyikan tepat pukul 07.30 Wita, tapi tadi memang belum siap. Kami akan benahi, terutama agar disiplin ini menjadi prioritas,” ujarnya.
Sistem kehadiran pegawai di Bapenda sendiri, lanjutnya, menggunakan dua metode, yaitu aplikasi Simponi dan absensi manual yang dievaluasi setiap bulan. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS