Viral Balita Bilqis Diculik dari Makassar ke Jambi dan Dijual Rp 3 Juta, Begini Awal Kasus Terendus

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 10 November 2025
0 dilihat
Viral Balita Bilqis Diculik dari Makassar ke Jambi dan Dijual Rp 3 Juta, Begini Awal Kasus Terendus
Balita bernama Bilqis (4) tiba di Makassar usai dilaporkan hilang hingga akhirnya ditemukan di Jambi. Foto: Repro Detik

" Kasus hilangnya balita Bilqis (4) di Makassar, Sulawesi Selatan, menyita perhatian publik secara nasional, setelah rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan penculikan beredar luas "

MAKASSAR, TELISIK.ID - Kasus hilangnya balita Bilqis (4) di Makassar, Sulawesi Selatan, menyita perhatian publik secara nasional, setelah rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan penculikan beredar luas.  

Dari upaya pencarian, aparat kepolisian berhasil melacak keberadaan Bilqis hingga ke Pulau Sumatra. Ia akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.  

Penemuan ini menutup pencarian selama hampir enam hari, setelah keluarga dan pihak kepolisian menyusuri berbagai titik yang diduga menjadi lokasi keberadaan korban.  

Kasus ini kemudian berkembang menjadi dugaan jaringan perdagangan anak, setelah muncul informasi bahwa Bilqis sempat ditawarkan dengan nilai sekitar Rp 3 juta.

Bilqis awalnya dilaporkan hilang pada Minggu (2/11/2025) di area Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang. Saat itu, Bilqis sedang menemani ayahnya, Dimas (34), yang tengah melatih tenis di lapangan sekitar taman tersebut.  

Baca Juga: 1 dari 6 Pria Tenggelam Dihantam Ombak Besar di Perairan Kolaka Ditemukan Meninggal, 1 masih Hilang

Bilqis terlihat bermain di playground bersama anak-anak lainnya yang berada tak jauh dari lokasi latihan.

“Sambil main saya selalu panggil, ‘Bilqis’, dia jawab ‘iya pak’. Terus panggilan ketiga kali, tidak ada mi jawaban,” ucapnya kepada wartawan, seperti dikutip dari detiknews, Senin (10/11/2025).

Dimas yang merasa khawatir segera menghentikan latihan dan melakukan pencarian di sekitar taman bersama beberapa rekannya.

Dalam situasi panik, Dimas sempat beranggapan bahwa anaknya telah dijemput oleh sang ibu. Namun setelah menghubungi istrinya, dugaan tersebut tidak terbukti.  

“Mamanya juga ikut mencari mi. Keliling sampai ujung Jalan Pettarani. Teman saya keliling sekitar Jalan Pelita, tetapi nihil sampai pagi,” jelasnya.

Pencarian yang tidak membuahkan hasil kemudian mengarah pada penelusuran rekaman CCTV.  

Pada Senin (3/11/2025), Dimas bersama pihak keluarga mendapatkan rekaman kamera pengawas dari sebuah kafe di sekitar taman. Dari video tersebut terlihat seorang wanita membawa Bilqis bersama dua anak lainnya.

“Dia kelihatan buru-buru bawa Bilqis pergi. Dua anak yang digandeng sama Bilqis, cuma dengar-dengar katanya anaknya pelaku itu. Tapi entahlah, cuma dengar-dengar,” ujarnya.  

Dalam rekaman tertentu, wanita itu awalnya mengenakan hijab, namun di rekaman CCTV lain, ia tampak tanpa hijab. Sementara Bilqis terlihat memakai topi.

“Ini perempuan pintar, karena awalnya pakai hijab waktu masih di taman. Sementara di CCTV Sungai Saddang dia sudah buka hijabnya, sementara anakku dipakaikan topi,” tambahnya.

Titik terang mulai muncul pada hari ketiga pencarian. Polisi mengamankan seorang wanita yang diduga membawa Bilqis. Meski demikian, keberadaan Bilqis masih belum terungkap pada saat itu.  

Baca Juga: Perusahaan Tambang PT RJL Dituding Salah Bayar ke Bukan Pemilik Lahan

“Pelaku sudah mengaku tapi tidak jelas keterangannya. Jadi sampai sekarang belum ditahu posisinya anakku, masih dikembangkan oleh polisi,” ungkapnya saat itu.

Dari pengembangan kasus, muncul dugaan bahwa Bilqis dijual ke pihak lain. Informasi tersebut membuat keluarga semakin cemas.  

“Pelakunya sudah diambil, katanya ini sindikat besar penjualan anak di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Penyelidikan kemudian mengarahkan polisi hingga ke Jambi. Sabtu (8/11/2025) malam, Bilqis ditemukan dalam kondisi selamat. “Ditemukan di Jambi katanya, alhamdulillah dalam keadaan sehat, selamat,” katanya.

Meski Bilqis telah kembali ke pelukan keluarga, proses hukum terhadap para terduga pelaku dan kemungkinan pelaku lain masih terus berlanjut. Kepolisian disebut masih mendalami dugaan jaringan perdagangan anak lintas daerah. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani  

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga