Viral Rohingya Minta Tanah di Malaysia, Indonesia Tolak Keras Tampung Pengungsi

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 02 Desember 2023
0 dilihat
Viral Rohingya Minta Tanah di Malaysia, Indonesia Tolak Keras Tampung Pengungsi
Kedatangan pengungsi Rohingya di Indonesia sejak 2012 lalu hingga saat ini diduga karena campur tangan UNHCR Indonesia. Foto: Tirto.id

" Warga Aceh menolak keras kedatangan pengungsi Rohingya, bukan hanya warga Aceh, namun di media sosial kedatangan warga Rohingya ditolak keras oleh warganet. Bahkan akun media sosial Instagram @UNHCRINDONESIA menutup kolom komentar "

LHOKSEUMAWE, TELISIK.ID - Warga Aceh menolak keras kedatangan pengungsi Rohingya, bukan hanya warga Aceh, namun di media sosial kedatangan warga Rohingya ditolak keras oleh warganet. Bahkan akun media sosial Instagram @UNHCRINDONESIA menutup kolom komentar.

Ternyata, kedatangan pengungsi Rohingnya ke Indonesia pada beberapa waktu lalu bukanlah karena terdampar melainkan adanya campur tangan dari UNHCR Indonesia Cnnindonesia.com.

Berikut deretan fakta etnis Rohingya di tolak keras di Indonesia dikutip dari berbagai sumber di antaranya:

1. Adanya campur tangan UNHCR

Dari hasil penyelidikan Polda Aceh, rata-rata pengungsi Rohingya yang datang ke daerah itu memiliki identitas dari UNHCR yang berbahasa Bangladesh. Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko yang menduga lembaga itu membiarkan orang-orang Rohingya di Cox's Bazar Bangladesh datang ke Indonesia.

Baca Juga: TikTok Shop Bakal Gandeng E-Commerce

"Artinya apa? ini bukan tanggung jawab kita semata tapi UNHCR juga harus bertanggung jawab kenapa Rohingya ini lolos dari Bangladesh sana," kata Achmad.

Lebih lanjut, Achmad menjelaskan para pengungsi Rohingya datang ke Aceh dengan membayar kapal milik warga Bangladesh tanpa prosedur resmi.

2. Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia sejak 2012

Pengungsi Rohingya dari negara Myanmar telah datang ke Indonesia sejak tahun 2012 lalu. Gelombang kedatangan mereka bertepatan dengan puncak konflik antara kelompok muslim dan budhis di Myanmar pada 2012-2015. Sebagian besar dari mereka datang ke Aceh.

Dalam Laporan Ringkas Pemantauan Pengungsi Rohingya di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, dan Kota Langsa Provinsi Aceh (2015), Komnas Perempuan mencatat selama awal Juni 2015 tercatat ada sekitar 900-an pengungsi Rohingya di Kuala Cangkoy, Bayeun, dan Kuala Langsa dilansir dari Tirto.id.

3. Pengungsi Rohingya minta tanah di Malaysia

Pada 2020, sekitar 269 orang Rohingya diselamatkan dari perahunya yang mengalami kerusakan. Di dalam perahu tersebut ada mayat seorang perempuan.

Setelah melakukan penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian setempat, ternyata perahu yang ditumpangi pengungsi Rohingya tidak rusak. Melainkan sengaja dirusak, agar bisa berlabuh dan perahu tidak bisa digunakan kembali.

Selain mengakali perahu, kelakuan lainnya dari pengungsi Rohingya lainnya adalah sering melakukan pelarian dari kamp-kamp pengungsian. Pengungsi Rohingya yang membawa keluarganya melarikan diri ke pantai, akhirnya ditahan oleh polisi Malaysia.

Sementara itu, potongan video yang tersebar dan viral TikTok yang diunggah oleh akun @samawa_1116 yang diunggah pada 23 November 2023 lalu dengan 3,3 juta penonton memperlihatkan ratusan warga Rohingya yang demo dalam caption tertulis "etnis Rohingya melakukan demo di Malaysia menuntut tanah" sontak video ini menjadi viral dan bahan perbincangan warganet. Bahkan mereka meminta Pemerintah Indonesia segera bertindak cepat mengusir etnis Rohingya dari Indonesia.

4. Takut bernasib seperti Palestina

Akun TikTok @Bwhalee menuturkan "Kami warga Indonesia menolak keras menampung warga asing, ditakutkan akan terjadi hal yang sama". Bahkan beberapa warganet juga menyatakan hal yang sama dan membawa Palestine, warganet lain takut apa yang menimpa Palestina terjadi di Indonesia. Beberapa warganet menduga jika Rohingya memiliki backingan dan berharap pemda setempat segera mengusir mereka.

"Bedanya warga Rohingya dan Israel apa ya?" timpal warganet memenuhi kolom komentar akun samawa_1116, tak sedikit pula mengecam UNHCR Indonesia karena diduga sebagai dalang mampirnya pengungsi Rohingya ke Serambi Mekah.

Baca Juga: Viral, Kontroversi Pemenang MasterChef Season 11, Isu Rasisme hingga Kehadiran Ganjar Pranowo

5. Rohingnya mengungsi di negara Asia

Menurut data UNHCR, mayoritas pengungsi Rohingya  menyelamatkan diri dan diberi status pengungsi seperti 960.000 orang lebih di Bangladesh, 107.000 orang di Malaysia dan 22.000 orang di India. Pada 2022 menjadi salah satu tahun paling mematikan dalam sejarah pergerakan maritim pengungsi Rohingya di Asia Tenggara, dengan 348 orang, termasuk anak-anak, tewas atau hilang secara tragis.

Selama puluhan tahun warga Rohingya mengalami penderitaan ekstrem di Myanmar. Mereka tidak mendapatkan status kewarganegaraan dan tidak dibolehkan mengakses layanan kesehatan, pendidikan dan kesempatan kerja. Kehidupan mereka dibatasi dalam kamp dan desa serta, selain menjadi sasaran kekerasan ekstrem. Mitra menegaskan pengungsi Rohingya sebenarnya tidak ingin meninggalkan Myanmar

6. Pemerintah didesak turun tangan

Pemerintah Indonesia didesak segera turun tangan dalam menyelesaikan polemik yang muncul akibat kedatangan lebih dari 800 pengungsi Rohingya dalam sepekan terakhir di Aceh. Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil, mengatakan upaya itu harus dilakukan guna menghindari potensi terjadinya konflik sosial di masyarakat.

Rangkaian penolakan oleh beberapa kelompok warga terhadap pengungsi Rohingya telah terjadi di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Utara. Kepala Desa Lapang Barat di Kabupaten Bireuen, Aceh, Mukhtar Yusuf mengaku bahwa warganya meminta para pengungsi itu untuk segera dipindahkan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga