Stok Beras di Sulawesi Tenggara Cukup hingga Awal 2025

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 06 November 2024
0 dilihat
Stok Beras di Sulawesi Tenggara Cukup hingga Awal 2025
Stok beras di Gudang Bulog yang ada di Pungggaloba, Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Foto: Erni Yanti/ Telisik

" Stok beras di Sulawesi Tenggara (Sultra) diperkirakan akan mencapai 25.500 ton pada akhir tahun 2024, yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2025 "

KENDARI, TELISIK.ID – Stok beras di Sulawesi Tenggara (Sultra) diperkirakan akan mencapai 25.500 ton pada akhir tahun 2024, yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2025.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing, kepada telisik.id di Gudang Bulog yang berlokasi di Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

Siti Mardati menjelaskan bahwa stok beras tersebut terdiri dari beras premium dan cadangan beras pemerintah (CBP), yang didistribusikan untuk memastikan kelancaran pasokan pangan di daerah ini.

Bulog Sultra juga aktif membeli beras dari petani lokal sepanjang 2024, guna mencukupi kebutuhan pangan warga sekaligus mendukung perekonomian para petani.

Baca Juga: Program Makan Siang Bergizi Gratis Dimulai di SMAN 4 Kendari

"Bulog hanya membeli beras dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 11.000 per kilogram. Kami juga memantau perkembangan di lapangan, di mana petani di Sultra masih dalam masa panen dan menghasilkan sekitar 300-500 ton beras setiap harinya," kata Siti Mardati.

Selain beras, Bulog Sultra juga telah menyiapkan stok pangan lainnya, termasuk 2.000 ton beras premium yang diperuntukkan bagi kebutuhan pada bulan Desember 2024, serta 7.000 hingga 8.000 ton beras untuk program Stabilisasi Harga Pangan (SPHP).

Stok lainnya, seperti gula pasir, mencapai 650 ton, sementara minyak goreng tercatat sebanyak 620 liter. Semua bahan pangan ini telah tersebar di berbagai gudang Bulog yang ada di seluruh Sultra.

"Stok pangan ini dipastikan akan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga triwulan pertama tahun 2025. Bahkan, jika ada tambahan panen dari petani lokal, stok beras kami diperkirakan akan semakin bertambah," tambahnya.

Dengan adanya pasokan yang cukup, diharapkan dapat menjaga kestabilan harga dan mencegah kelangkaan pangan di Sultra, terutama menjelang akhir tahun dan awal tahun baru.

Baca Juga: Kunker DPR RI di Sulawesi Tenggara Pastikan Kesiapan Pilkada 2024

Sementara itu, saat telisik.id melakukan kunjungan di Pasar Kota Kendari, harga beras masih terpantau stabil dan belum mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang penjual beras, Mela, mengungkapkan bahwa harga beras saat ini belum ada perubahan signifikan dan masih terbilang normal.

"Beras eceran mulai harga Rp 11.000 hingga Rp 13.000 per kilogram, beras kemasan 5 kg dijual seharga sekitar Rp 75.000, dan 25 kg sekitar Rp 260.000," ujar Mela.

Dengan pasokan yang cukup dan harga yang stabil, diharapkan masyarakat Sultra tidak akan menghadapi kelangkaan pangan, terutama menjelang pergantian tahun. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga