Wakatobi Emas, Siapkan Rumah Layak Huni Bagi Warga Suku Bajo
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Rabu, 24 November 2021
0 dilihat
Perumahan Suku Bajo Mola di Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi: Foto: Boy/Telisik
" Penyediaan rumah layak huni itu tengah dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Wakatobi pada tahun 2021 ini "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat suku Bajo di Wakatobi merupakan bagian dari Program Wakatobi Emas (Era Masyarakat Sejahtera).
Penyediaan rumah layak huni itu tengah dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Wakatobi pada tahun 2021 ini.
“Program perumahan untuk Wakatobi emas ada dua. Pertama, bedah rumah dan kedua pemukiman untuk masyarakat bajo. Di mana permasalahan di sana menyangkut masalah rumah tidak layak huni dan masalah keluarga tidak memiliki rumah," ungkap Aswiadi, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Wakatobi
Untuk masalah rumah tidak layak huni, tambah Aswiadi, akan dilakukan peningkatan kualitas dari tidak layak huni menjadi layak huni.
"Keluarga yang tidak memiliki rumah kita akan coba tawarkan rumah susun. Pembangunannya nanti direncanakan akan berada di seputaran itu juga,” imbuhnya.
Aswiadi menerangkan, program pengadaan perumahan bagi suku Bajo sudah masuk dalam tahapan perizinan seperti Amdal.
Baca Juga: Gegara Dana Sharing, Muna Tolak Program BSPS
Amdal-nya sudah sampai di Kementerian Kelautan dalam rangka permohonan pemanfaatan ruang laut. Karena lokasi rumah susun tersebut berada di lokasi yang bukan lagi wilayah taman nasional.
“Sudah sampai proses perizinan, tentu menuju rusun ini tidak cepat, memang harus melalui pengurusan perizinan-perizinan sehingga tahun depan itu penyusunan Amdal-nya kita sudah akan laksanakan," tambahnya.
Karena masuk wilayah pesisir, akan dilakukan reklamasi mulai tahun depan. Rencananya, di tahun 2023 rusun itu sudah terbangun.
Rusun akan dibangun maksimal 4 lantai, sesuai yang diatur dalam Perda menyangkut ketinggian batas membangun.
"Paling tinggi kita akan membangun 15 meter. Dalam perda RT/RW kita, seperti itu termasuk juga di Mola," tambahnya.
Berdasarkan data, di Blok Bajo Mola ada 549 KK yang belum memiliki rumah.
Selain Rusun, Pemda juga mencanangkan Rusus (rumah khusus nelayan). Yang mana saat ini masih dalam tahap pemilihan lokasi.
Pemda dalam hal ini Dinas Perumahan Wakatobi juga memperhatikan karakter masyarakat serta nilai historis masyarakat suku Bajo.
“Intinya pemerintah daerah hari ini sangatlah konsen terhadap masalah perumahan. Data rumah tidak layak huni saat ini berjumlah 4933. Di tahun 2024, akan tuntaskan," tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Wakatobi, Kamarudin menambahkan, dalam hal penataan, pelaksanaan program bedah rumah suku Bajo juga sudah mulai dilakukan.
Saat ini, sambung Kamarudin, Pemda sedang dalam tahap menuju perbaikan RTLH. Kemarin telah diserahkan bantuan bedah rumah program BSPS untuk 180 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 21 desa/kelurahan se-Kabupaten Wakatobi.
Baca Juga: Ini Dilakukan Warga Ranomeeto hingga Jadi Daerah Bebas Tinja Sembarangan
180 unit rumah itu diserahkan langsung oleh Bupati Wakatobi, Haliana. Dia berharap dengan rumah layak huni itu, penghidupan masyarakat dan kesejahteraan mereka makin meningkat.
Kepala Dusun Desa Mola Nelayan Bakti, Anto, mengaku sangat antusias dengan bantuan rumah layak huni bagi warganya.
“Masyarakat di sini sangat antusias, karena di Mola ini terkhusus Desa Mola Nelayan Bakti, ada 149 rumah tidak layak huni. Alhamdulilah kemarin ada bantuan bedah rumah dari pemerintah bagi masyarakat di sini,” ungkap Anto, Selasa (23/11/2021).
Perlu diketahui, berdasarkan database RTLH tahun 2021, hingga saat ini masih terdapat 4.933 unit RTLH yang tersebar pada 8 kecamatan di Kabupaten Wakatobi. (A)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Haerani Hambali