Ini Dilakukan Warga Ranomeeto hingga Jadi Daerah Bebas Tinja Sembarangan
Ashar Hamka, telisik indonesia
Selasa, 23 November 2021
0 dilihat
Suasana di Puskesmas Kecamatan Ranomeeto guna untuk mencanangkan Kecamatan Ranomeeto sebagai basis daerah kecamatan ODF atau BABs di sembarangan tempat. Foto: Ist.
" Sebagai basis dengan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih daSehat (PHBS), masyarakat Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ke depan komitmen menjaga lingkungan perlu dijaga "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Sebagai basis dengan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), masyarakat Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ke depan komitmen menjaga lingkungan perlu dijaga.
Sebab, terhitung hari ini, Selasa (22/11/2021), daerah ini oleh Bupati Konawe Selatan Drs H Surunuddin Dangga, ST.MM telah ditetapkan sebagai daerah Kecamatan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar (BABs) di sembarangan tempat.
"Pemerintah telah memberikan perhatian di bidang higiene dan sanitasi dengan menetapkan ODF Kecamatan Ranomeeto disusul Kecamatan lainnya," katanya.
"Sejalan dengan komitmen kita capai target millenium development goals yakni peningkatan akses air minum dan sanitasi dasar khusus penduduk yang belum terakses," sambung Surunuddin Dangga, saat membuka kegiatan pencanangan yang dipusatkan di Halaman Puskesmas Ranomeeto, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Warga Diimbau Tahan Diri Pasca Kerusuhan di Lasalimu Buton
Tak hanya menginginkan masyarakat untuk tidak membuang limbah tinja hasil BABs dan sampah secara sembarangan karena sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, juga perilaku itu dapat mencemari persediaan air bersih.
"Terobosan ini yang awalnya dicibir segelintir orang, upaya preventif dan kuratif benar-benar dimaksimalkan, terbukti saat pandemi rumah sakit kabupaten tidak kewalahan, karena didukung tersedianya infrastruktur sarana dan prasarana di Puskesmas yang memadai," timpalnya.
Sebab itu, tegas orang nomor satu di Konawe Selatan ini, karena sudah ditetapkan maka persoalan BABs tentunya tidak lagi menjadi sorotan utama pihak Pemda.
“Menjaga kesehatan adalah segalanya. Wabah COVID-19 mengajarkan kepada kita semua untuk mitigasi dalam upaya meminimalisir dampak ditimbulkan, karena bukan hanya masalah kesehatan tapi juga bisa melemahkan bahkan meluluh lantakkan sendi perekonomian suatu negara," ujarnya.
"Jadi mulai hari ini tak ada lagi kasus seperti ini dalam kehidupan bermasyarakat di Kecamatan Ranomeeto. Semua harus komitmen menjaga,” lanjut Bupati.
Baca juga: Manggarai Nol Persen COVID-19, Pelabuhan Kedindi Reo Tetap Jalankan Prokes Ketat
Penyediaan sanitasi yang baik dengan penggunaan jamban sehat melalui pendekatan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) salah satu solusi dan komitmen yang ditawarkan Pemda Konawe Selatan, yang penganggarannya melalui Dana Desa dan APBD Kabupaten.
Dalam pencanangan tersebut ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi 100 persen stop BABs oleh Camat Ranomeeto Ambolaa diikuti para Kades/Lurah setempat. Turut hadir, Ketua TP PKK Hj Nurlin Surunuddin SH, Kadis Kesehatan dr Maharatu M.Kes, Kadis Kominfo Drs Anas Mas'ud M.Si dan Kepala UPTD Puskesmas Ranomeeto dr Muh Yunus M.Kes.
Di sela-sela kegiatan deklarasi, Bupati Surunuddin dan Ketua TP PKK Kabupaten Hj Nurlin Surunuddin menyerahkan plakat penghargaan dan hadiah bagi pemenang pengelola program Puskesmas tingkat Kecamatan Ranomeeto terbaik. (C)
Reporter: Ashar H.
Editor: Fitrah Nugraha