Wanita Ini Punya Banyak Suami, Saat Berhubungan Badan Punya Kode Khusus
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 22 Februari 2022
0 dilihat
Ilustrasi wanita Tibet yang terkenal dengan banyak suami. Foto: Gutx.id
" Setiap hari hidup bersama dalam satu atap sehingga tidak perlu lagi ada yang disembunyikan atau timbul rasa curiga "
TIBET, TELISIK.ID - Pada umumnya laki-laki yang memiliki istri lebih dari satu disebut poligami. Namun di negara ini seorang istri diperbolehkan memiliki suami banyak.
Hal itu disebut poliandri, istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan pernikahan antara seorang wanita dengan beberapa pria.
Melansir dari laman Haibunda.com, fenomena poliandri di masyarakat adalah sesuatu yang langka dan jarang terjadi. Namun, ada dua daerah yang paling terkenal dengan poliandri dan terus dipraktikkan hingga kini. Daerah tersebut adalah Dataran Tinggi Tibet dan Kepulauan Marquesas.
Di Tibet sendiri terdapat sebuah keluarga besar. Mereka tinggal di sebuah desa bernama Sakya, yakni sejauh 400 km barat Kota Lhasa.
Keluarga ini memiliki satu orang istri, tiga orang suami, dan lima orang anak, Bunda. Suami pertamanya adalah seorang dokter yang bekerja di desa. Suami keduanya adalah seorang penggembala yang selalu menjaga keluarga bersama sang istri. Sementara suami termuda bekerja di kota Lhasa setelah lulus dari universitas.
Wanita 30 tahun ini adalah seorang ibu rumah tangga yang membagi pekerjaan rumah dengan sangat adil, Bunda. Pada pagi hari, ia akan langsung membuat sarapan, membangunkan anak-anak, mengambil air, dan berdoa.
Tak lupa, ia turut memberikan makan sapi-sapi dan juga memerah susu. Pekerjaan rumah seperti menyapu dan membersihkan meja juga ia lakukan.
Melansir Bangkapos.com, suami-suami bisa saling bekerja sama untuk menafkahi keluarga, saling menghormati dan menjaga istri mereka. Ketika seorang wanita menikah dengan pria, normalnya akan membuat acara pernikahan yang mewah, dengan pengiring pengantin pria yang mungkin adalah saudara laki-lakinya.
Pada dasarnya, yang akan dipilih sebagai pengiring pengantin pria adalah laki-laki yang paling besar.
Tapi kenyataannya, jika seorang kakak laki-laki tidak bisa hadir, maka dapat digantikan oleh adik laki-laki, atau bahkan digantikan oleh seorang ayah.
Baca Juga: James Franco Kecanduan Seks, Buka Sekolah untuk Tiduri Anak Muridnya
Singkat cerita, mengenai hal ini tidak ada yang pasti dan tergantung pada keadaan ketika itu.
Hubungan "kehidupan rumah tangga" dengan para suami harus ada persetujuan sebelumnya di antara mereka. Seorang istri tidak bisa seenaknya melakukan hal yang disukai dan harus adil.
Orang-orang Tibet menjunjung tinggi kesetaraan dan keadilan antara pria dan wanita.
Perang dingin, pengkhianatan, dan perpisahan sangat dilarang di sana.
Setiap hari hidup bersama dalam satu atap sehingga tidak perlu lagi ada yang disembunyikan atau timbul rasa curiga.
Baca Juga: Nenek Ini Berhubungan Sex 28 Kali Sehari, Sudah Nikahi 14 Berondong
Ketika sang istri mau bersama dengan suami yang mana, bisa dengan leluasa membicarakannya, bisa ketika makan, ketika berjalan, bahkan ketika pertemuan keluarga.
Biasanya, seorang suami yang berada di kamar yang sama dengan istrinya, akan menggantungkan sepasang sepatu mereka sebagai kode sehingga suami lain yang melihatnya akan mengerti dan pergi.
Tentu saja cara ini juga tidak mutlak.
Anak-anak yang lahir dirawat bersama oleh para suami, tidak ada yang mempermasalahkan sebenarnya anak tersebut dari suami yang mana. Bagi mereka, anak tersebut adalah anak bersama. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin