Wanita Muka Rata, Teror Arwah Korban Laka Lantas di Bundaran Waru Sidoarjo
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Kamis, 04 Agustus 2022
0 dilihat
Di Bundaran Waru sering dijumpai sosok wanita menyeberang jalan dengan wajah menyeramkan. Foto: Try Wahyudi/Telisik
" Seringnya terjadi laka lantas yang merenggut nyawa pengguna jalan, membuat kawasan Bundara Waru dianggap angker "
SURABAYA, TELISIK.ID - Bundaran Waru yang merupakan perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo selalu memakan korban.
Sering dijumpai nyawa melayang akibat laka lantas dengan kendaraan berat maupun transportasi lainnya. Sebagian besar adalah pengguna sepeda motor yang selalu menjadi korban.
Seringnya terjadi laka lantas yang merenggut nyawa pengguna jalan, membuat kawasan tersebut dianggap angker. Bahkan, konon di tengah Bundaran Waru tersebut merupakan kerajaan lelembut yang selalu mengganggu pengguna jalan.
Menurut pengakuan Sugiono (45), warga Sidoarjo yang selalu pulang malam dari tempat kerjanya dan melintas di kawasan tersebut, mengaku sering melihat arwah korban laka lantas yang tewas di Bundaran Waru.
Baca Juga: Mistik: 5 Tanda Hantu Ada di Rumahmu, Nomor 2 Menyeramkan
"Arwah tersebut tiba-tiba muncul menyeberang dan mengagetkan pengemudi hingga akhirnya banting stir dan rata-rata selalu ada laka lantas. Wilayah tersebut sering terjadi laka lantas dan mungkin sebagai tumbal," jelas warga Tanggulangi Sidoarjo ini.
Kejadian yang sama pernah dialami oleh Widiantoro (23), warga Surabaya yang juga sering melintas di bundara Waru. Menurut pria yang juga buruh di Sidoarjo ini mengaku pernah menjumpai seorang wanita yang akan menyeberang di Bundaran Waru.
Baca Juga: Kisah ASN yang Sukses Setelah Resign
"Semula saya kira wanita biasa, namun setelah saya perlambat kendaraan, terlihat mukanya rata. Kejadian tersebut membuat saya merinding dan kaget sekali," jelasnya.
Fenomena kemunculan arwah korban laka di Bundara Waru Sidoarjo, menurut paranormal Surabaya Suhu Phi, dari pandangan gaib diketahui kalau di tengah Bundaran Waru ada kerajaan lelembut yang mana penghuninya selalu mengganggu warga yang melintas.
"Saya sarankan kepada masyarakat yang melintas, harusnya mengucapkan salam atau membunyikan klakson kendaraannya sebagai tanda minta izin lewat kepada lelembut yang ada disitu," ujar ahli kebatinan ini. (A)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali