Warga Curhat Layanan Buruk dan Pungli Disdukcapil Muna di Medsos

Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 11 Maret 2025
0 dilihat
Warga Curhat Layanan Buruk dan Pungli Disdukcapil Muna di Medsos
Pelayanan pengurusan dokumen kependudukan di Disdukcapil Kabupaten Muna. Foto: Ist.

" Layanan publik yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dikeluhkan oleh warga yang mengaku tidak memperoleh pelayanan yang baik saat mengurus dokumen kependudukan "

MUNA, TELISIK.ID – Layanan publik yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dikeluhkan oleh warga yang mengaku tidak memperoleh pelayanan yang baik saat mengurus dokumen kependudukan.

Keluhan atau curahan hati (curhat) warga terkait kinerja Disdukcapil Muna ini kemudian mereka tuangkan ke media sosial (medsos) Facebook (FB).

Salah satunya adalah akun FB Eron Wardi. "Dibagian pelayanan Capil muna, bukannya melayani masyarakat kecil.. tapi bikin susah n persulit masyarakat saja.. Aneh. @sorotan," tulisnya, Selasa (11/3/2025).

Lain lagi dengan akun FB atas nama Waode Risnawati. Dia menyebut sempat dimintai pungutan oleh petugas Disdukcapil agar cepat diproses saat mengantar saudaranya mengurus KTP.

Baca Juga: Imbas Pengangkatan Ditunda, Puluhan Calon PPPK Kolaka Utara Tolak Nganggur dan Pertanyakan Gaji

"Assalamu a'laikum, mau sedikit cerita, minggu lalu saya dan adik saya mengurus KTP di capil raha dan katanya operatornya lagi ada kerusakan pada mesin nya sehingga saya harus menunggu sampai hari ini, dan tadi sy coba hubungi kembali pengurus dsana malah dimintai uang 200 per kepala jadi saya dan adik saya terpaksa membayar 400 hanya untuk buat KTP, semiris inikah kota raha dalam urus mengurus?" kicaunya.

Keluhan-keluhan dari warga ini mendapat respons dari Kepala Disdukcapil Muna, Andi April.  

Melalui keterangan tertulis, Andi April menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada warga karena telah mengungkap kinerja Disdukcapil Muna ke publik untuk perbaikan.

“Permasalah yang viral di medsos akan menjadi bahan evaluasi sehingga keluhan urusan masyarakat yang terhambat akibat ulah oknum staf PNS maupun honorer yang tidak bertanggung jawab tidak terulang lagi,” ujar mantan Camat Kontunaga ini.

Baca Juga: Pemkab Muna Bisa Gelar Pasar Murah di Tengah Efisiensi Anggaran

Secara pribadi dan kelembagaan, Andi April mengajak pemilik akun Waode Risnawati secara bersama-sama memberantas praktik korupsi, seperti yang dituliskan di medsos dengan cara menyebut nama oknum yang terlibat.

Andi April pun menyatakan akan memberi hadiah bila keluhan Risnawati adalah benar seperti yang dituangkan di medsos, sebagai kompensasi atas keberanian melaporkan pelanggaran di Disdukcapil Muna.

"Bila ada oknum PNS dan honorer yang melakukan perbuatan tidak terpuji itu, kita akan tindak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tetapi, jika kicauan Risnawati itu hanyalah fitnah, maka tidak perlu memohon maaf karena kami sudah maafkan sebelumnya," tandasnya. (C)

Penulis: Sunaryo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga