Warga Mengeluh Belasan Tahun Jadi Langganan Banjir

Riksan Jaya, telisik indonesia
Jumat, 08 Maret 2024
0 dilihat
Warga Mengeluh Belasan Tahun Jadi Langganan Banjir
Banjir yang merendam rumah warga di Jalan Pembangunan 2, Kelurahan Lepo-Lepo. Foto: Riksan Jaya/Telisik

" Hujan yang mengguyur Kota Kendari sejak Jumat (8/3/2024) sore, membuat beberapa daerah rawan kembali terendam banjir. Salah satunya di Jalan Pembangunan Dua, Kelurahan Lepo-Lepo "

KENDARI, TELISIK.ID - Hujan yang mengguyur Kota Kendari sejak Jumat (8/3/2024) sore, membuat beberapa daerah rawan kembali terendam banjir. Salah satunya di Jalan Pembangunan Dua, Kelurahan Anawai, kecamatan Wua-Wua. .

Terlihat di area tersebut air telah mengenangi setinggi paha orang dewasa. Uci Lestari (27), salah satu warga yang terkena dampak banjir mengeluhkan sebab rumah milik orang tuanya sudah terendam banjir hingga menenggelamkan barang-barang dalam rumah.

“Redah mi, hanya kita kewalahan saja amankan barang banyak yang tenggelam kasian. Baru ini kita di kepung banjir juga depan lorong, jadi akses ke rumah juga mungkin susah. Ini banjir kiriman dari jalan Tunggala, yang juga parah banjirnya. Jadi kita juga di sini terkepung air dari sana,” imbuhnya, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga: Tips Mencegah Rumah Kebanjiran di Musim Penghujan

Uci juga menyebutkan, rumah orang tuanya tersebut sudah menjadi langganan banjir, namun belum pernah sama sekali mendapat perhatian dari pemerintah.

“Dan ini tidak pernah ada sentuhan dari pemerintah, karena ini banjir bukan baru sekarang tapi dari dulu sejak saya SMP, sekarang sudah umur 27,” keluhnya.

Dalam keterangan tertulis, sebelumnya Aris Yunatas selaku Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara telah mengimbau agar warga Kota Kendari dan sekitarnya bersiaga sebab kemungkinan akan terjadi banjir susulan akibat hujan yang mengguyur.

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang, Warga Kampung Salo Kekurangan Air Bersih

"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.20 Wita," sebutnya, Jumat (8/3/2024).

Wahyudi selaku Hubungan Masyarakat (Humas) Badan SAR Nasional (BASARNAS) Kendari, mengimbau apabila dalam fenomena banjir ini terjadi sesuatu yang mengancam jiwa, agar segera melaporkan ke pihaknya untuk segera diberikan pertolongan.

“Untuk banjir begini SAR hanya memberikan bantuan pertolongan apabila ada kejadian yang mengancam jiwa, baru kami turun. Sedangkan untuk evakuasi harta benda kami tidak bertugas di situ, mungkin BPBD yang lebih tepat,” jelasnya, Jumat (8/3/2024). (A)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga