Warga Mulai Peduli, Status ODP di Bombana Capai Angka 219
Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 24 Maret 2020
0 dilihat
Juru Bicara Satgas COVID-19 Bombana, Sunandar di Ruang Media Center COVID-19 Bombana. Foto: Hir/Telisik
" Patut kita syukuri, karena warga di Wonua Bombana mulai sadar tentang pentingnya kesehatan. Mereka dengan rela melaporkan diri kepada petugas medis di kecamatan sepulang dari luar daerah. "
BOMBANA, TELISIK. ID - Tim Gugus Penanganan dan Pencegahan Wabah Corona Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) umumkan sejumlah daerah yang terdampak kasus Corona, Senin (23/3/2020) malam. Kabupaten Bombana menjadi daerah pemecah rekor dilihat dari jumlah kasus Orang Dalam Pantauan (ODP), Yakni mencapai 219, di atas Buton Tengah yang capai 214 orang.
Satuan Tugas (Satgas) COVID -19 Bombana, melalui juru bicara, Dokter Sunandar justru mengatakan bahwa, meningkatnya angka ODP patut diacungi jempol. Sebab, Masyarakat Sadar terhadap pentingnya kesehatan dan rela menghubungi tim medis setelah berkunjung di luar daerah.
Baca Juga : Tidur Pulas, Nyaris Diperkosa Pencuri
"Patut kita syukuri, karena warga di Wonua Bombana mulai sadar tentang pentingnya kesehatan. Mereka dengan rela melaporkan diri kepada petugas medis di kecamatan sepulang dari luar daerah," ujarnya saat ditemui diiposko informasi Satgas COVID-19, Selasa (24/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan itu membeberkan jumlah ODP tersebut tersebar di 22 Kecamatan, diantaranya di wilayah Ibu kota seperti Rumbia Tengah, Rumbia, Poleang Barat, Poleang dan Poleang Tenggara.
"Dari Angka 219 itu adalah sebaran pantauan tim medis di 22 kecamatan. Yang terbanyak adalah di wilayah Ibukota seperti Rumbia Tengah, Rumbia, Poleang Barat, Poleang dan Poleang Tenggara," lanjutnya.
Baca Juga : Hand Sanitizer Made In Muna, Berbahan Baku Air Nira
Peningkatan jumlah ODP, lanjut Sunandar disebabkan saat wabah Corona belum merabah masuk ke Indonesia, orang-orang ini sedang berada di luar Bombana. Sementara warga yang memiliki gejala kesehatan mirip gejala Corona atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sampai saat ini belum ditemukan.
Reporter: Hir
Editor: Sumarlin